15:14 #Germany June slowdown: exports -1.5% est -1.3%, imports -3% est -2%, factory orders fell as only non-EZ +0.6%, expect industrial prod -0.8%
Spanish 10-year bond yield is up 3.7 bps to 6.82%, Italian benchmark yields up 2.7 bps to 5.96%. German benchmark yield is down 2.9 bps.
IMQ —
Minyak mentah, Selasa (7/8), berakhir ke level tertinggi dalam lebih
dari dua bulan, sehingga melanjutkan penguatan menjadi tiga hari
berurutan. Penguatan ini juga dipengaruhi oleh bangkitnya kembali asa
bakal diluncurkannya stimulus baru di AS.
Untuk pengiriman
September, minyak mentah menguat US$1,47, atau 1,6%, menjadi US$93,67
per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level tertinggi
minyak sejak 15 Mei.
Ekspektasi bakal turunnya cadangan minyak AS, dan menguatnya bursa saham AS juga membantu penguatan minyak.
Dukungan
bagi minyak mentah dan aset-aset berisiko lainnya juga datang dari
Presiden Federal Reserve Boston, Eric Rosengren, kata Matt Smith, analis
dari Summit Energy.
Rosengren dalam wawancara mengatakan bahwa
masih terbuka kemungkinan diluncurkannya stimulus baru pada awal musim
panas ini dan menggambarkan bahwa perekonomian AS masih bergerak
rata-rata air.
Sedangkan minyak Brent menguat US$2,45, atau 2,2%,
menjadi US$112 per barel di ICE Futures, London. Ini menjadikan minyak
Brent menyentuh level tertinggi sejak 15 Mei.
Emas berjangka
ditutup melemah, Selasa (7/8), setelah mengalami tekanan menyusul dua
hari penguatan tajam dan investor mulai beralih ke investasi yang tidak
terlalu berisiko.
Emas untuk pengiriman Desember melorot US$3,40,
atau 0,2%, menjadi US$1.612,80 per troy ons di Comex, divisi dari New
York Mercantile Exchange.
Logam mulia ini telah bergerak sideways
dalam beberapa bulan terakhir dan pada perdagangan Selasa (7/8) pola
tersebut masih bertahan, kata James Cordier, portfolio manager dari
Optionsellers.com di Florida.
“Pasar tidak melihat emas sebagai
safe haven,” imbuhnya. Dengan tidak adanya berita baru dan meredanya
kecemasan terhadap zona euro, emas hampir dihindari pada perdagangan
kali ini.
Untuk euro menguat menjadi US$1,243 dari US$1,240 dalam
perdagangan di Amerika Utara, Senin (6/8). Sementara indeks dolar
bergerak hampir mendatar di posisi 82,185 dari level awal pekan 82,186.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar