Selasa, 22 November 2011

Selasa 22 Nov 2011

15:09 Eropa Hijau semuaaa...

14:55  Tasrul Tanar: BBCA , Buy
Tasrul Tanar: yg uda pada beli, bisa hold sampai IHSG ke 3750 dulu


14:35  Tasrul Tanar: IHSG nya kan udah di bottom, jadi bluechip dekat korelasinya dengan IHSG serta Beta-nya besar, boleh Buy


10:55  The Hongkong and Sanghai Banking Corporation Limited (HSBC) memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2012 akan menguat ke level Rp 8.300–Rp 8.400 per dolar Amerika Serikat (AS). Ali Setiawan, Co Head of Global Market HSBC Indonesia, menilai imbal hasil (yield) rupiah lebih menarik dibanding mata uang negara-negara lain. 


09:27  Corporate Information
Bumi Resources Announces Third Quarter Results
Jakarta, 21 November 2011
Operating performance a significant Outperform.
Revenue, margins and operating income at all time highs.
* Q3’11 production 17.3 million tons (vs 12.4 million tons Q3’10) or a sharp increase by 39.2%
Jan/Sep’11 production 47.0 m tons (vs 42.8 m tons last year) an increase by 10 % yoy
* Q3’11 sales at 16.4 m tons (vs 13.7 m tons Q3’10), an Cncreas by 19.7%
Jan/Sep’11 reaches 45.6 m tons (vs 44.7 m tons last year) an increase of 2 % yoy
* Q3’11price of $93.9/ton compares with $74.3 /ton last year
Jan/Sep’11 price of $92.2/ton compares with $69.3/ton or 33.1% higher yoy
* Jan/Sep’11 gross margin rises 45% to $1158 m (from $796.2 m last year)


-----------------------------------------------------------------

 Fitch terbitkan riset rating kredit di negara-negara Asia Pasifik

HONG KONG. Di awal minggu ini Fitch Ratings mengeluarkan riset yang merangkum kondisi credit rating di negara-negara Asia Pasifik. Dalam laporan yang berjudul Asia-Pacific Sovereign Credit Overview ini, Fitch menyajikan pergerakan rating negara-negara berdasarkan kawasan dari Januari 1997-Agustus 2011.

Berdasarkan riset itu, Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi kawasan yang paling unggul kondisi tren credit rating-nya. Sepanjang periode pengamatan, rating kredit negara-negara di kawasan ini hanya bergerak dari BBB menjadi BBB- dan terus menanjak sejak Juli 2007 untuk mencapai BBB+ dan A-.

Sementara kawasan yang paling buruk adalah Sub Sahara Afrika yang bergerak sangat fluktuatif. Pada periode tahun 1997-1999 berada di BB, lalu melompat naik menjadi BBB- di awal tahun 2000 sampai pertengahan 2002 dan kembali melorot ke BB di November 2002 untuk terus melorot lagi ke BB- dan B+ sampai sekarang.

Di Kawasan Asia sendiri, pada awal tahun 1997 kredit rating negara-negara berada di A- dan BBB+, tapi melorot tajam di pertengahan 97 menjadi BB+. Rating kredit negara-negara Asia terus menanjak dengan perlahan untuk menjadi BBB- dan BBB sampai sekarang.

Dalam memberikan kredit rating untuk negara-negara, Fitch memisahkan rating kredit untuk mata uang lokal dan valuta asing (kebanyakan dalam USD). China sebagai negara yang disebut sebagai penggerak ekonomi dunia mendapatkan rating A+ (outlook stabil) untuk surat utang valasnya dan AA- (outlook negatif) untuk surat utang dengan mata uang lokalnya. Ada beberapa catatan negatif Fitch untuk China yang membuat negara Panda ini mendapatkan outlook negatif. Catatan negatif yang bisa memicu penurunan rating itu adalah kerugian di sektor perbankan, risiko stabilitas finansial, dan kondisi perekonomian yang memburuk baik global maupun lokal.

Tapi China masih mendapatkan nilai plus dari rekor pertumbuhan ekonominya untuk jangka panjang dan cadangan devisanya yang besar.

Sementara Indonesia yang masih menunggu kenaikan rating, sampai saat ini kredit ratingnya masih BB+ (outlook positif) untuk surat utang valas dan lokalnya. Beberapa catatan positif Fitch untuk Indonesia adalah penguatan fiskal, perbaikan likuiditas eksternal, dan prospek pertumbuhan ekonomi makro yang menjanjikan.

Tapi selain Indonesia menghadapi pertumbuhan tinggi dan inflasi rendah, reformasi di Indonesia pun sangat terbatas. Ada beberapa kunci penting yang bisa menaikkan rating Indonesia, yaitu perbaikan kelemahan-kelemahan struktur seperti infrastruktur dan korupsi, reformasi fiskal yang bisa meningkatkan pendapatan dan efektivitas belanja negara, serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan tingkat inflasi yang rendah

Sebagai informasi, Fitch rating menyajikan rating untuk negara-negara dengan skala : A-, BBB+, BBB, BBB-, BB+, BB, BB-, B+.
------------------------------------------------

PERSONAL VIEW on 22.11.11
On Global Market
Belum terlihat tanda2 pemulihan krisis utang yg mampu menimbulkan sentimen positif. 12 anggota supercommittee yg msh bkj keras utk persiapan voting hari Rabu minggu ini pesimis atas disetujuinya rancangan pemotongan $1.2Tn utang negara + stimulus baru yg akan diajukan, PM Jerman menyatakan bhw negaranya berada pd situasi yg "noticeably slower" sedangkan pemeringkat hutang, Moody's kenaikan financing cost di Perancis akan menimbulkan kenaikan fiskal negara. Biaya penjaminan pinjaman berbasis dolar AS di Eropa mencapai rekor tertinggi.

Hampir sebulan terakhir mayoritas kegiatan transaksi berjalan dgn value & Volume fransaksi tipis & ditengarai dgn kekhawatiran yg meningkat. Agenda Liburan Thanksgiving di akhir pekan ini jg ikut mendorong aksi 'sell-off' investor yg membuat index global ditutup terkoreksi 2%-3%, The MSCI All-Country World Index turun 2.2% pertama kali sjk bulan Agustus.

On Regional Market
Tidak ketinggalan, The MSCI Emerging Markets Index terdepresiasi 2.6%, terendah sjk tgl 20 Oct.Hang Seng China Enterprises Index of Chinese companies listed in Hong Kong turun 2.3%. India’s Sensex -2.6%.
  
On Currencies & Commodities
Treasury yields turun tajam, utk note bertenor 10-thn note terkoreksi 1.97%  dibandingkan dg mata uang global, shgg mendorong penurunan Euro hingga 0.2% mjd $1.3502 vs dolar AS. currency. Dollar Index naik 0.3%
 
Menyikapi kegamangan pasar saham serta melemahnya laju pertumbuhan ekonomi, harga2 komoditas jg ikut terdepresiasi, Oil turun mjd $98 per barrel,West Texas Intermediate oil utk pengiriman January slipped 0.8% mjd $96.92 per barrel di New York sedangkan harga Emas turun dibawah $1,700 per ounce, Perak terkoreksi sekitar 5% dan berada trend turun hingga $30 per ounce. Copper (-2.9%), zinc drop 2.5%. The S&P GSCI Index turun 1%.

On JCI
Mengekor bursa global & regional, kmrn IHSG ditutup terdepresiasi 1.98% ke level 3754.22 dgn relatif minimnya value (Rp. 3.1 Tn) & volume (3.03 milyar lembar saham yg berpindah tangan). Telah 5hari berturut2 melemahnya nilai tukar Rupiah thdp dolar AS jg ikut mjd support atas melemahnya pasar saham, tercatat kmrn Rupiah berada direntang Rp. 9020-Rp.9053 per dolar AS. Bursa hanya dimeriahkan oleh kehadiran emiten baru,VIVA, saudara terkecil dr Group Bakrie, yg sukses naik pesat dihari pertama melantai.

Mskpn mayoritas saham bluechip sdh berada dikawasan oversold, namun para pelaku pasar masih memilih utk tidak banyak melakukan aktifitas transaksi sambil menunggu adanya tanda2 perbaikan krisis di Eropa & AS. Aksi korporasi emiten(ADHI meraih kontrak Rp.2Tn; peningkatan kapasitas produksi yg akan dilakukan oleh ADRO, BLTA, GIAA, maraknya issued obligasi oleh BTPN, MEDC, ANTM, BNII) yg seyogyanya mampu mendongkrak sentimen positif juga msh blm bisa membuat banyak investor utk aktif.

Menjelang akhir tahun, kebanyakan institusi dan retail yg tengah bersiap2 melakukan reviewing portfolio dan berusaha meminimalisasikan resiko. Masih aksi 'wait & see' cenderung 'wait & sleep' yg dirasakan pasar saat ini.

On Stock Pick
Para foreigners masih sibuk dgn kegiatan "sell-off" utk banyak saham2 unggulan. Koreksi saham finance, mining & manufacture yg memiliki kapitalisasi mayoritas dibursa yg mjd trigger penurunan lanjutan indeks hari ini. Prediksi kisaran IHSG berada di rentang 3610-3710 dgn tekanan terbatas.

Bbrp saham yg masih layak dikoleksi dgn harga yg sdh 'oversold' pd kondisi market yg normal:
BMRI; BBRI; BBNI; PGAS; PTBA;ASII; IMAS;INDF;JSMR;TLKM.

JCI for today:
Support     :    3638 ; 3581
Resistance:    3730 ; 3752
USD/IDR.  :    9030-9070

"Selamat berkarya & berinvestasi"
(By: Cynthia. Source: BN, CNBC, BI, Kontan)
*********

1 komentar: