Rabu, 29 Februari 2012

Rabu 29 Feb 2012

15:40  WATCH UNVR; DIVIDEND PAYMENT MAY BE 80% OF NET PROFIT OR EQUAL WITH IDR423/SHARE


09:57  CLSA OVERWEIGHT ON  PTPP
(Review on target price)
Our top pick will be PTPP IJ.  This state-owned contractor has consistent execution, something very rare given the nature of the business where there is a very low margin for error.  Earnings grew year in year out since 2004 (25% CAGR) to 2010  (consensus another 25% growth 2011 and 2011).

The current revenue mix is about 50% from high rise building construction, 30% from infrastructure-related projects and 5%+ from engineering, procurement, and construction (EPC).  Around 80% of revenue is derived from government projects.  The company aims to expand margins by shifting focus from building-construction projects (maximum 10% margin) to more on infrastructure-related projects and higher valued EPC work (margins as high as 15%).  5% of revenue is recurrent from power plants investments and expected to increase to 20% by 2015 as their power pipeline connects to the power .

 Being a victim of de-rating in the contractor space, stock is now trading just over 9x 2012 consensus.

I would be a buyer here as the sector re-rates.  Easy 50-60% upside just to revert to mean historical trading band of 15-16x multiples.  Catalyst will be implementation of the landlaw expected by end of 1Q.



09:25   SSIA bukukan pendapatan Rp 2,87 triliun di 2011

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berhasil membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp 2,876 triliun. Perusahaan yang bergerak di sektor properti, konstruksi dan perhotelan ini pun mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 257 miliar di akhir 2011.

Dalam keterbukaan informasi yang diberikan perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (28/2), disebutkan pendapatan usaha konsolidasi SSIA tahun 2011 meningkat 70% dibandingkan pendapatan di 2010 yang senilai Rp 1,690 miliar.

Sedangkan, laba usaha 2011 mencapai Rp 466 miliar, atau meningkat 189% dibandingkan laba usaha konsolidasi 2010 yang tercatat Rp 161 miliar. Sementara, laba bersih konsolidasi di tahun lalu meningkat signifikan, yaitu lebih dari dua kali lipat atau 122% dibandingkan laba bersih konsolidasi 2010 yang sebesar Rp 116 miliar.

Kenaikan tersebut didukung melonjaknya angka penjualan lahan industri serta pertumbuhan jasa konstruksi. Unit usaha kawasan industri yang dikelola PT Suryacipta Swadaya (SCS) telah berhasil menjual lahan industri di Suryacipta City of Industry seluas 208 hektare dengan harga rata-rata jual +/- US$ 43 per m2 atau senilai Rp 798 miliar, dibandingkan penjualan tahun 2010 yang tercatat seluas 37 hektare atau senilai Rp 130 miliar.

Prestasi yang dicapai oleh kawasan industri ini menyebabkan unit usaha properti memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 908 miliar, meningkat Rp 673 miliar atau 286% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 235 miliar. Uni usaha ini menyumbang 32% dari pendapatan usaha konsolidasi, dan 64% dari laba usaha konsolidasi tahun 2011.

Sementara, unit usaha jasa konstruksi SSIA melalui PT Nusa Raya Cipta (NRC), mencatat pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 55%, yaitu dari Rp 978 miliar pada 2010 menjadi Rp 1,520 triliun pada 2011.


09:22 DEVIDEN PGAS rp 120

Perusahaan Gas Negara akan membagikan Dev sebesar rp120. Management pgas akan meminta kpd Meneg Bumn untk merestui deviden ini. Rencananya deviden akan di bagikan akhir maret mendatang. Perseroan sgt optimis dng hasil yg akan di dapat pd 2012 sejalan dng rencana pemerintah untk membangun stasiun bahan bakar gas di jawa dan bali. Hal ini akan semakin menambah pemasukan bagi PGAS.
---------------------------------------------

Wednesday (29/02) Early BIRD Fundamental Prespective (Edwin Sebayang-MNC. Securities)

Beragamnya data ekonomi AS yg di-release semalam spt: Tingkat Kepercayaan Konsumen bln Februari naik tertinggi selama 1 thn terakhir pd level 70.8 dibadingkan data revisi bln Januari sebesar 61.5 serta data Pemesan Barang Tahan Lama bln Januari turun 4%, level terendah selama 3 tahun akibat tjdnya penurunan belanja atas mesin & peralatannya sementara Barang Modal Utama turun terbesar selama 1 thn ini yakni 4.5% mengakibatkan harga minyak mentah Nymex kembali turun US$-1.89 (-1.74%) dibawah USD 107/barrel & sbg tambahan, Harga Rumah bln Desember di 18 kota dari 20 kota yg disurvei kembali turun utk 4 bln berturut-turut, yakni turun 3.8%, mjdkan akhir thn 2011 sbg level terendah sejak pertengahan 2006, membuat Dow Jones berhasil melewati level psikologisnya di level 13,000 suatu level terbaik sejak May 2008 diikuti flatnya data The CBOE Volatility Index diatas level 18, sementara Indeks S&P 500 ditutup pd level tertinggi 4 thn ini terakhir. 

Merujuk sementara waktu ini kembali turunnya harga minyak dunia yg saat ini dibawah USD 107/barrel & Menguatnya Dow Jones kelevel tertinggi 13,000 selama hampir 4 thn ini serta estimasi penguatan Bursa Regional Asia pagi nanti, ES memperkirakan IHSG akan melanjutkan KENAIKAN-nya sementara waktu ini (3 hari s/d 7 hari kedepannya) krn bagaimanapun juga saat ini ada 2 faktor ekonomi penting yg harus terus diperhatikan yakni: bagaimana ketegasan Pemerintah & DPR mengenai berapa besar kenaikan harga BBM Premium ditengah kekhawatiran Inconsistency kebijakan BI atas BI Rate sbg tanggapan inflasi kedepannya.

DOW 13005.12 +0.18%
NAS 2986.76 +0.69%
S&P 1372.18 +0.34%
OIL 106.67 -1.74%
GOLD 1787.3 +0.7%
NICKEL.19755.-2.08%
TIN.24055.+1.48%
CPO 3250. +0.4%
TLK.30.61 (Rp.6905)
IIT.29.66 (Rp.5350)
IDR Rp 9.020

Wednesday IDX Range: 3872-3938

BUY: ASII, BBRI, UNTR, ITMG, BMRI, SMGR, BBNI, INTP, PGAS, INDY, INTA, ADRO, TOTL (Disc On)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar