Minggu, 28 November 2010

Jangan salahkan rembulan (Azizi Ali)

Saya sering takjub dgn jumlah org yg meratapi sulitnya kondisi dunia saat ini. Mereka mengeluh soal penyuplai, tengkulak, dan pelanggan mereka.
Kemudian, mereka menyalahkan ekonomi, internet, AFTA, IMF, pemerintah.

Dan pada saat bersamaan, saya jg melihat org2 yg berhasil dgn baik, yi baik secara menakjubkan, terlepas dari semua hal negatif di atas.

Entah bagaimana, keduanya tampak tdk cocok. Jika situasinya benar2 seburuk itu, maka kita semua berada dlm masalah. Jika ekonomi benar2 di takar dlm tangki, maka kita semua akan tenggelam. Hei, lagipula kita berada dlm kapal yg sama.

Meski begitu, beberapa org melakukannya dgn sgt baik, dan tentunya mereka tidak berasal dari planet lain. Mereka menghadapi masalah yg sama seperti yg kita semua hadapi. Meriam yg sama, AFTA, perdagangan bebas, tenaga kerja murah dari Cina, menghadap ke arah mereka, seperti halnya mengarah kepada anda ataupun saya.
Hanya saja, org2 ini tidak mengeluh, mereka menerimanya, menyingsingkan lengan baju mereka, dan melakukan pekerjaan mereka, dan hampir selalu, mereka inilah yg meraup uang.
Masa2 menyenangkan, masa2 sulit, resesi, depresi, perang...tidak jadi soal, mereka tetap meraup uang.

Jika anda dan saya mau lebih, maka kita harus memiliki keinginan tuk jadi yg terbaik. Berhenti mengeluh, maju sedikit demi sedikit, dan lakukan semua yg harus kita lakukan. Tentu saja, anda akan melakukan kesalahan, dan tentu saja anda akan tersandung dan jatuh, dan yaa..beberapa org mungkin akan mengeluh dan mengkritik. Tapi apa salahnya dgn itu?
Kolonel Sanders ditolak 1000 kali sebelum seseorang memasarkan resep ayamnya. Thomas Edison gagal lebih dr 1400 kali sebelum menyempurnakan bohlamnya.

Saya harus menerima tanggung jawab atas tindakan saya! Itu berarti bhw semua yg buruk, semua yg negatif, dan semua hujan badai dalam hidup saya adalah HASIL PERBUATAN SAYA SENDIRI.
Kenyataan buruknya - tidak ada org yg memaksa saya menghabiskan uang saya. Tidak ada yg menodongkan senjata ke kepala saya dan memaksa saya membeli sesuatu.
Tidak ada yg memaksa saya membeli saham di perush yg tdk berguna, atau membeli mobil mewah yg tdk mampu saya beli, atau hidup jauh dari yg saya inginkan.
Dengan kata lain, saya bangkrut krn saya. Saya putuskan tidak akan menyalahkan org lain utk semua kesalahan langkah yg akan saya buat.
Saya tidak akan menyalahkan situasi, pemerintahan, ekonomi, setan, atau bahkan TAKDIR. Saya hanya akan menyalahkan - DIRI SAYA SENDIRI !
Dan pada saat menerima tanggung jawab atas seluruh tindakan saya, saya mulai benar2 bekerja. Kesalahan2 menjadi semakin sedikit dan jarang. Dan yaa...kemenangan menjadi lebih megah dan besar.

Jadi, berhentilah menyalahkan kesalahan kita pada pihak dan peristiwa luar. Jangan salahkan sinar mentari, jangan salahkan rembulan, jangan salahkan masa2 buruk - tetapi salahkan lah pria di dalam cermin.

Hal bagusnya adalah - jika kita menerima tanggung jawab atas hal2 buruk dalam hidup kita, berarti kita juga bertanggung jawab atas semua hal2 baik - rumah besar, mobil mewah, keluarga bahagia, kesehatan prima, teman2 yg baik, dan segunung emas !

Dan bukankah itu, yang kita semua inginkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar