Senin, 27 Agustus 2012

Senin 27 Agustus 2012

09:05  Monday (27/08) Early BIRD Fundamental Prespective (Edwin Sebayang-MNC Securities)

Setelah 98% emiten yg tergabung dlm index S&P 500 merelease lap keuangan Q2/2012, dmn 67% diatas ekspektasi para analis (dari biasanya hanya 62%) & setelah Indeks S&P naik 6 minggu berturut2 dgn Faktor Sentiment Konsumen bln Agustus & Leading Indicators mencapai level tertinggi sejak Mei'12 sbg dampak turunnya Klaim Tunjangan Pengangguran Mingguan & meningkatnya data Housing Permits diiringi turunnya The CBOE Volatility Index -5.88% pd level 13.45 (level terendah 5 thn terakhir), maka minggu ini pasar akan mendapatkan klarifikasi apakah rally yg telah menempatkan Wall Street tertinggi selama 4 tahun berlanjut atau tidak adlh hari Jumat nanti ketika Fed Reserve Chairman Bernanke akan memberikan pidato dlm  FOMC meeting di Jackson Hole, Wyoming utk didengar clue nya mengenai apakah QE3 akan diluncurkan atau tidak ditengah sudah tinnginya indeks S&P yg telah mem-price in faktor QE3.

Bbrp data ekonomi penting yg jg akan diperhatikan pasar diantaranya: data Consumer Confidence bln Agustus, Chicago PMI, Pending Home Sales serta The Fed's Beige Book.

Pelaku pasar di Bursa Indonesia diperkirakan berangsur ramai dlm perdagangan Senin ini diperkirakan akan menguat dmn faktor penggerak tetap berada di external faktor seiring sudah selesai release LK QE 3 ditengah Investor Asing yg terus membukukan Net Buying selama 5 minggu berturut-turut Rp 6.09 triliun.

Adapun bbrp saham pilihan yg ES rekomendasikan utk diperhatikan dihari Senin ini sebagai pengganti spending yg besar selama libur panjang Lebaran diantaranya: BBRI, IMAS, HRUM, GGRM, SMGR, INDF & JSMR .

DOW 13157.97 +0.77%
NAS 3069.79 +0.54%
S&P 1411.13 +0.65%
FTSE 5776.6 +0%
DAX 6971.07 +0.31%
CAC 3433.21 +0.02%
NIKKEI 9070.76 -1.17%
HSI 19880.03  -1.25%
OIL 96.15 -0.12%
GOLD 1670.7 +0.01%
TLKM. 39.40.(Rp9362)
ISAT.28.54 (Rp5425)

Monday IDX Range: 4128-4189 (ES-MNC Sec/Disc On)

---------------------------------------------------------


Perusahaan Batubara Bakrie Rugi Rp 3,14 Triliun
Whery Enggo Prayogi : detikFinance
detikcom - Jakarta, Perusahaan tambang batubara kelompok usaha Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya mengumumkan kinerja semester I-2012, usai mengajukan limited review kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) bulan lalu.

Hasilnya, perusahaan menderita rugi bersih US$ 334,111 juta atau setara Rp 3,14 Triliun. Penyebab utama melempemnya kinerja perusahaan karena dua hal, yakni rugi kurs dan transaksi derivatif.

Berdasarkan laporan keuangan BUMI yang dipublikasikan, Minggu (26/8/2012), perseroan mencatat rugi bersih US$ 334,111 juta (US$ 15,87 per lembar) hingga Juni 2012. Padahal periode sebelumnya BUMI menghasilkan laba US$ 226,73 juta (US$ 11,41 per lembar).

Padahal sepanjang Januari-Juni perusahaan mampu menghasilkan pendapatan US$ 1,946 miliar, atau naik US$ 154 juta dari periode yang sama tahun lalu US$ 1,792 miliar.

Beban pokok pendapatan yang naik menjadi US$ 1,39 juta membawa pencapaian laba kotor BUMI hanya US$ 554,076 juta. Padahal di semester I-2011 perusahaan mencatat US$ 649,363 juta.

Laba usaha pun makin menurun dari US$ 461,399 juta menjadi US$ 239,165 juta. Kinerja ini langsung negatif usai perseroan mengakumulasi beban lain-lain US$ 269,285 juta.

Kontribusi beban lain-lain paling tinggi terjadi pada rugi transaksi derivatif US$ 145,828 juta dan rugi selisih kurs US$ 50,27 juta. BUMI juga mencatat rugi pelepasan investasi di anak usaha sekitar US$ 26,67 juta.

Setelah di semester I-2011 menghasilkan laba sebelum pajak US$ 463,74 juta, perseroan terpaksa menderita rugi sebelum pajak US$ 269,285 juta pada semester I-2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar