Kamis, 06 September 2012

Kamis 6 Sept 2012

11:43  JPRS Kelilingan yaaa (now  365)


11:02  PT Intiland Development Tbk (DILD) – TP Rp 600/share

Building Up The Future

Subsequent to its balance sheet cleansing and acquisition of several strategic assets, PT Intiland Development Tbk (DILD) is ready to boost growth and ink a nice turn around story. Riding on Indonesia’s promising property outlook, DILD is working on several prospective projects, which could drive up its sales further. However, since most of its big projects are still in their start up phase, we believe that DILD’s projects will bear fruit starting 2013. We are initiating our coverage on DILD with a Buy call with RNAV based target price of Rp600/share, indicating a huge upside potential of 90%. Our target price implies 1.6x P/BV 2012, which is still lower than current average peers P/BV 2012 of 1.7x.


10:52  Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (6/9/2012) diprediksi konsolidasi melemah. Negatifnya ekspektasi atas data tenaga kerja Australia pagi ini jadi pemicunya.

Potensi konsolidasinya rupiah hari ini salah satunya dipicu oleh pasar yang masih menunggu apakah kebijakan European Central Bank (ECB) nanti malam bisa menenangkan kecemasan atas gejolak krisis utang zona euro lebih lanjut atau tidak. Tapi, rupiah cenderung bergerak negatif seiring ekspektasi negatif atas data tenaga Australia yang akan dirilis Kamis pagi ini dan akan kembali menggerogoti sentimen positif.

Data tenaga kerja Australia sudah diprediksi turun jadi 5.100 tenaga kerja baru dari sebelumnya 14.000 tenaga kerja. Belum lagi dengan tingkat penganggurannya yang juga sudah diprediksi naik jadi 5,3% untuk Agustus 2012 dari bulan sebelumnya 5,2%. AUDUSD dengan kisaran 1.0190-1.0241.

Rupiah masih akan konsolidasi dengan sentimen masih melemah. Memang, lanjutnya, event semalam cukup berpengaruh positif bagi pasar global setelah pertemuan Bank Sentral Kanada yang tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 1%. Karena itu rupiah berpeluang konsolidasi dengan kecenderungan melemah dalam kisaran 9.550-9.590 per USD

Pernyataan dari bank sentral itu juga bernada hawkish (prokebijakan moneter ketat) sehingga bisa memberikan sentimen positif bagi rupiah. Karena itu pasar akan melihat penguatan rupiah di sesi pembukaan. Tapi dengan negatifnya rilis data tenaga Australia, rupiah akan kembali konsolidasi dengan kecenderungan melemah.

Selain itu tekanan negatif juga datang dari nada dovish Gubernur Bank Sentral Jepang, yang mungkin akan menegaskan kesiapan bank sentral untuk mengatasi masalah deflasi di Jepang.

Deflasi telah membuat ekonomi Jepang semakin rendah. Karena itu, jika ingin mengatasi deflasi, Bank Sentral itu berpeluang melonggarkan moneter. Jika ini yang terjadi, otomatis dolar AS akan semakin perkasa dan jadi tekanan negatif bagi rupiah.


10:48 all, fyi (BFW) DBS Files Request to Indonesia to Become Danamon
Majority Owner
+------------------------------------------------------------------------------+
BN 09/06 01:44 *DBS FILES REQUEST TO INDONESIA TO BECOME DANAMON MAJORITY OWNER
+------------------------------------------------------------------------------+

DBS Files Request to Indonesia to Become Danamon Majority Owner
2012-09-06 01:46:48.203 GMT
By Berni Moestafa
     Sept. 6 (Bloomberg) -- Co., through Bank Danamon, filed
request to Indonesian central bank Aug. 31, Bank Danamon said in
stock exchange statement yesterday.
  * Co. filed request to meet Bank Indonesia 2010 rule regarding
    fit and proper test: statement


Link to Company News:{BDMN IJ <Equity> CN <GO>}
Link to Company News:{DBS SP <Equity> CN <GO>}



09:18  Market Research - First Asia Capital (PC) 06/09/2012

☆ IHSG bergerak fluktuatif kemarin cenderung melemah. Pasar saham kawasan dan global yang kurang kondusif menjelang pertemuan ECB kamis pekan ini telah menekan sentimen pasar. IHSG ditutup melemah hampir 30 poin di posisi 4075,352, dengan nilai transaksi tipis hanya Rp.3 triliun di Pasar Reguler.
☆ Sementara tadi malam pasar saham global bergerak bervariasi dalam rentang sempit. Pelaku pasar cenderung mengambil posisi wait and see menanti hasil pertemuan ECB pekan ini. Indeks DJIA di Wall Street tadi malam naik tipis 0,09% di 13047,48 dan S&P turun tipis 0,11% di 1403,44.
☆ Dari Wall Street, sentimen positif muncul dari indikator produktivitas tenaga kerja AS pada 2Q12 yang meningkat 2,2% dibandingkan 1Q12 turun 0,5%. Kenaikan angka produktivitas yang di atas estimasi awal tersebut, memberikan ruang optimisme atas kinerja perekonomian negara terbesar tersebut di tengah trren perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
☆ Namun pasar masih dalam penantian hasil pertemuan ECB pekan ini dimana diharapkan ECB akan menjelaskan lebih rinci mengenai kebijakan bond-buying untuk menurunkan biaya dana di beberapa negara bermasalah di kawasan tersebut seperti Italia dan Spanyol.
☆ Meskipun sebagian pihak melihat ECB tidak akan secara rinci mengumumkan kebijakan bond-buying tersebut pekan ini, karena masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi Jerman 12 September mendatang.
☆ Menjelang hasil pertemuan ECB, pergerakan IHSG pada hari ini akan berfluktuatif dalam rentang terbatas. IHSG akan bergerak dengan support di 4040 dan resisten di 4090 dengan kecenderungan penguatan terbatas.
   
IHSG : S1 4040 S2 3980  R1 4090  R2 4125

Saham Pilihan

ASII 6750-7100 TB, SL 6600
ENRG 71-94 TB, SL 70
ITMG 37650-38400 BoW, SL 37500
GJTL  2400-2500 TB, SL 2350
HRUM 5750-6200 BoW, SL 5700
ASRI 420-450 TB, SL 410
BUMI 650-750 TB, SL 630
SMGR 12350-12900 Buy, SL 12100
BHIT 385-415 TB, SL, 380

Disclaimer On
First Asia Research




Nomura Roadshow "  RALS "

OVERWEIGHT TP 1350

Tidak ada komentar:

Posting Komentar