Selasa, 10 Januari 2012

Selasa 10 Jan 2012

16:20  Indika to boost Petrosea float to 18% – Insider Stories http://bit.ly/vZHaGt


15:02  Dahlan Izinkan Asing Beli Saham Garuda

Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak mempersoalkan investor asing membeli saham PT Garuda Indonesia Tbk Dengan masuknya asing diharapkan bisa mendongkrak kinerja maskapai pelat merah tersebut.
Sebelumnya, tersebar kabar maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific Airways dan perusahaan dari AS Delta Airlines menjajaki peluang membeli 10,88% saham Garuda Indonesia. Bahkan, PT Nikko Securities bersedia membantu hajatan tersebut.

Dahlan mengakui rekam jejak perusahaan penerbangan asing itu baik, sekaligus piawai di bidangnya.

Karena pembeliannya bukan perusahaan 'ecek-ecek' dan baik di bidangnya," katanya.

Dahlan mengakui pernah melakukan pembicaraan dengan Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar


14:21  BBNI: Spek buy, formasi tweezer bottom dengan batasan stoploss level 3650, volume akumulasi mulai terlihat, potensi level pullback 3850 konfirmasi jika level resistant 3800 dapat ditembus. jika berhasil melakukann pullback next target 4000.


13:58  " PNBN BUY BACK saham". Panin life induk perusahaan PNBN akan   membeli saham dari pasar senilai 750 milyar. Saat ini kepemilikan pnlf di pnbn adalah 44%. Dana yg di pakai berasal dari hasil right issue PNLF.


13:05  (F) harga coal domestik akan disamakan dng harga coal ekspor.. Skenario : (1) produsen coal akan lbh memilih menjual ke domestik dng asumsi transportasi lbh mudah. (2) jk ketersediaan coal dlm negeri lbh tersedia, memudahkan konversi dr BBM ke coal, shg   menurunkan ongkos produksi - berdampak thd inflasi (B) menurunkan demand BBM (3) jk produsen coal memilih menjual ke domestik maka, terjadi kekurangan coal global -  secara langsung akan menaikkan harga coal global - krn adanya krn kurangnya suply (B) menghindari penyelundupan coal yg disebabkan disparitas.  harga, (4) dampak scr tidak langsung : utk menjamin pasokan batubara global, mk perusahaan2 global akan mencari strategic partner perusahaan2 batubara Indonesia  private placement - mis : (R) perusahaan india akan membeli BUMI (note : BUMI produsen terbesar batubara di indonesia, 2014, target golden player 100 juta ton). (B) pemberian pinjaman, (c) perjanjian kerjasama lainnya.


09:18   Bloomberg: Cathay Pacific denies a report that it was interested in buying stakes in Garuda


09:07  Bakrie & Brothers (BNBR IJ) sells Bakrie Sumatra Plantation (UNSP IJ) at Rp330 per share

Bakrie & Brother s (BNBR IJ) sold its Bakrie Sumatra Plantation (UNSP IJ) at Rp330 per share for settling its loan. After this transaction, BNBR still has stake around 27.42% of UNSP. (Company announcement)

--------------------------------------------
 Tuesday (10/1) Early BIRD Fundamental Prespective (Edwin Sebayang-MNC. Securities)

Bursa Indonesia nampaknya berpeluang melanjutkan penguatan terbatasnya dlm perdagangan Selasa didorong faktor positif keberhasilan lelang obligasi Bund Jerman, data ekspansi kredit konsumen AS tertinggi 11 tahun terakhir yg akhirnya mendorong Dow menguat tipis +32.77 poin.

Perkembangan positif lelang obligasi Jerman yg berhasil menjual 3.9 miliar Euro (USD4.9 miliar) utk T-Bills tenor 6 bulan dgn yield negatif pertama kali yg kemudian ini mengindikasikan Bund German msh mjd safe heaven Bond serta Ekspansi Kredit Konsumen AS bln November meningkat USD 20.37 miliar (ekspketasi tumbuh USD7 miliar) dmn ini kenaikan terbesar penyaluran kredit sejak thn 2001 mendorong Dow Jones diiringi volume trading tipis ditutup menguat tipis +0.27% ditengah focus investor saat ini menunggu result Lap Keuangan Q4/2011 yg jg diikuti turunnya The CBOE Volatility Index mendekati level 21, sambil kemudian investor memperhatikan dgn sangat bgm hasil lelang obligasi Italy & Spanyol akhir minggu ini serta bgm hasil lelang atas T-Bills AS tenor 3 thn, 10 thn & 30 tahun bond sebesar USD 66 miliar yg akan dilakukan dari hari Selasa s/d Kamis.

DOW 12392.69 +0.27%
NAS 2676.56 +0.09%
S&P 1280.7 +0.23%
OIL 101.37 -0.18%
GOLD 1610.1 -0.41%
NICKEL 19100. +2.14%
TIN 19800. -0.19%
CPO.3205. -0.41%
TLK.30.55 (Rp. 6980)
IIT.30.09 (Rp.5500)

Tuesday IDX Range: 3857 - 3930

SOS: ASRI

BUY: ITMG, BDMN, UNTR, INTP, BBRI, HRUM, CPIN, UNVR, PGAS, BSDE (ES-MNC Securities /Discl On)

------------------------------------------------------------------------

Market Research - First Asia Capital (PC) | 10/01/2012

☆ Setelah sempat diwarnai aksi profit taking pada sesi awal perdagangan, pelaku pasar terlihat kembali melakukan aksi beli atas sejumlah saham sektoral, terutama pada sesi terakhir perdagangan. Ini membuat IHSG pada perdagangan kemarin berhasil menguat 19,657 atau 0,508% ke posisi 3889,072.
☆ Investor asing kemarin mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp.32,93 miliar.
☆ Tren suku bunga murah, perbaikan iklim investasi di Indonesia dan terjaganya daya beli masyarakat menjadi faktor penting yang menjadi katalis positif bagi penguatan harga saham sektoral pada masa mendatang. Pertumbuhan kinerja emiten sektoral yang kuat sepanjang 2011 lalu juga mulai diantisipasi pelaku pasar.
☆ Sementara itu isu krisis utang Eropa tampaknya tidak lagi menjadi kekhawatiran utama pelaku pasar setelah para pemimpin zona Euro kembali memperkuat komitmennya untuk menjaga likuiditas di kawasan tersebut.
☆ Sementara tadi malam indeks utama bursa AS ditutup di zona positif meskipun penguatan terlihat masih tipis.
☆ Perkembangan dari pasar global tersebut masih akan memberikan sentimen positif di pasar.
☆ Pelaku pasar diperkirakan masih akan melakukan pembeliannya di sejumlah saham sektoral seperti sektor energi, pertambangan, infrastruktur maupun sektor yang mengandalkan pasar domestik seperti perbankan, semen, properti, dan barang konsumsi.       

IHSG S1 3860 S2 3830 ; R1 3920 R2 3945

Saham Pilihan :
PTBA 18000-18700 Maintain Buy
ADRO 1760-1840 Buy break 1800
BUMI 2325-2450 Trading Buy
SGRO 3050-3275 Buy on Weakness
INDF 4725-4875 Trading Buy
CPIN 2250-2375 Trading Buy
UNSP 285-305 Buy on Weakness
EXCL 4650-4800 Sell on Strength
ASRI 490-520 Buy on Weakness
BDMN 4500-5200 Maintain Buy
DEWA 79-95 Buy Break Rp.87
ELTY 130-152 Maintain Buy

Disclaimer On
First Asia Research
www.firstasiacapital.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar