Kamis, 05 April 2012

Kamis 5 April 2012

15:16  ELTY
1.Jakarta - Konsorsium fund manager asing disebut-sebut tengah memburu saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).
Hal ini seiring dengan rencana perseroan yang ingin membangun ruas tol baru. Selain itu, seorang pelaku pasar menyebutkan pengembang ternama asal Timur Tengah sedang mengincar saham ELTY, sehingga harganya diperkirakan akan menembus level Rp200 dalam waktu dekat.

2. ELTY: http://www.investor.co.id/property/bakrieland-mulai-bangun-konstruksi-eaton-luxe/31726

3. resort ETLY di Bali dan diperkirakan tahun 2012 akhir keuntungan akan naik 300% lebih. Selain BNP Paribas, Mandiri sekuritas juga menetapkan target ELTY di Rp165 dengan rekomendasi BELI.


14:30  BUY BKSL for possible asset revaluation.. Profit will jump!!!


14:17  Sentul City: BKSL net proft grew 107% on solid
operational (BKSL, Rp260, Buy, TP: Rp400)

On the other front, we see upside to our 12F EPS number that can reach up to double from current level of Rp144bn, as we carry over such payment this year. We are waiting full detail of the FS. However, taking that potential increase into number, this implies to 2012 PE of 27x for the company, while NAV remains attractive, trading at 69% discount vs. industry of average 45%. We maintain BUY at TP Rp 400



11:47  Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mendapatkan sokongan pendanaan pembiayaan dari Orix dan Hitachi masing-masing US$7,43 juta dan US$3,46 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendanaan yang setara dengan Rp66,92 miliar dan Rp31,18 milar itu diterima BUMA melalui fasilitas sewa pembiayaan (leasing) untuk membiayai pembelian aset tetap.

Dari Orix, BUMA mendapatkan fasilitas itu pada 2 Januari 2012, sedangkan dari Hitachi diperoleh fasilitas itu pada 4 Januari 2012. (bisnis/uth)




Thursday (05/04) Early BIRD Fundamental Prespective (Edwin Sebayang-MNC Securities)

Faktor kekecewaan atas The Fed akibat tidak akan adanya lagi Paket Stimulus baru, lambatnya pertumbuhan Sektor Jasa dibandingkan dgn harapan awal krn hanya bertumbuh pd level 56 (konsensus ekonom sebesar 57) serta kekecewaan semakin mendalam krn biaya pinjaman naik tajam atas lelang obligasi Spanyol, Wall Street kembali melanjutkan kejatuhannya dimana Dow Jones turun -124.8 poin (-0.95%) diikuti naiknya The CBOE Volatility Index mjd diatas 16 ditengah adanya tambahan 209,000 orang bekerja di Sektor Swasta di bln Maret (konsensus ekonom sebesar 200,000 orang). Pupusnya harapan dari tidak akan adanya Paket Stimulus baru kembali menghantam Pasar Komoditas spt: Emas turun tajam USD-51.6/troy ounce (-3.1%), Nymex crude oil turun USD1.94/barrel (-1.9%) Timah turun -USD-425/ton (-1.85%) & Nikel turun tertajam USD-795/ton (-4.26%).

Nampaknya IHSG ES perkirakan akan "tertular" kejatuhan Dow Jones & pasar komoditas semalam tetapi kejatuhan IHSG tidak sedalam kemarin krn faktor pembagian dividen mjd tameng kejatuhan & kejatuhan tsb digunakan investor utk melakukan akumulasi beli atas saham yg akan memberikan Dividen Pay Out Ratio besar.

DOW 13074.75 -0.95%
NAS  3068.09 -1.46%
S&P 1398.96 -1.02%
OIL 102.07 -1.86%
GOLD 1620.4 -3.08%
NICKEL 17855.-4.26%
TIN.22600. -1.85%
CPO.3590. +0.28% 
TLK.31.68 (Rp.7235)
IIT.27.57 (Rp.5040)
IDR. 9135

Thursday IDX Range: 4064 - 4192

SELL: GIAA, BUMI, GJTL, JPFA, ELSA

BOW: ITMG, ASII, BJBR, UNVR, UNTR, PTBA, SMGR, SMGR, HRUM, BBNI, GGRM, JSMR, INTA, LSIP, MAPI, TOTL (ES-MNC Securities/Disc On)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar