rabu 25 April 2012

13:40  Cuplikan 'Sharing Session' KPPM 24.04.12
Tema: " Dilemma Monetary Policy to Rebalance Growth and Inflation after No Fuel Hikes"
‎​(Disarikan oleh Krishna - Lauthandana Securities)

PERRY WARJIYO
(Kepala Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI)

BI telah mengantisipasi kenaikan inflasi jika terjadi perubahan kebijakan soal harga BBM, termasuk pembatasan penggunaan premium. Namun ekspektasi BI atas inflasi tahun ini masih rendah. Rencana pembatasan penggunaan BBM hanya akan menambah inflasi sebesar 0,12% saja dengan asumsi dilakukan secara bertahap sesuai rencana. Yaitu larangan pertama bagi kendaraan dinas, lalu menyusul bagi kendaraan pribadi mulai Agustus mendatang untuk Jabodetabek.

**Update terakhir hasil rapat kabinet semalam belum memutuskan kapan dan bagaimana pembatasan  BBM akan diterapkan. Peraturan rinci soal ini disebut-sebut baru akan dikeluarkan pada Mei nanti.**

Dengan asumsi cateris paribus, target inflasi BI tahun ini adalah 4,4% plus ekstra 0,12% yaitu 4,52%. Kenaikan inflasi yang dipicu oleh kebijakan soal BBM ini sifatnya juga temporer dan jangka pendek. Dengan inflasi serendah itu, BI belum memandang perlu untuk melakukan tindakan agresif menaikkan BI Rate. Instead of menaikkan BI Rate, BI cenderung membiarkan suku bunga pasar uang naik dari level sebelumnya disekitar 3,85% menjadi 4,05%. Pak Perry menyebut langkah ini sebagai penguatan operasi moneter.
---------
(Permintaan Ringkasan & Materi silakan ajukan email : sekretariat.pemerhatipm@gmail.com)



13:05  *** ASGR: RUPS putuskan bagi dev dari laba 2011 sebesar Rp. 139.5M atau sebesar Rp 62/saham termasuk dev interim Rp 12/saham yang dibagi pada Nov 2011, sehingga sisa dev: Rp 50/saham

***  Vale Indonesia (INCO) To Pay $0.0086/Share Dividend June 1


11:48  Dild ada crossing di 435 unt 92000 lot di PO..


11:39 HATI-HATI saham MDLN & INVS: Sampai saat ini Laporan Keuangan FY 2011 saja belum keluar padahal saat ini kita sedang menunggu Lap Keuangan Q1/2012..Laporan Keuangan MDLN & INVS terakhir keluar baru utk 30 Sept 2011..sehingga perlu ditanyakan GCG dan kredibilitas dari emiten ini...so investor MNC Securities harap hati-hati atas saham ini!!