Kamis, 27 Oktober 2011

Kamis 27 Oktober 2011

15:11  (Macquarie) ASRI - What's a non pre-emptive equity issuance? It is a mechanism of issuing a maximum 10% new shares after it is approved bythe EGM, without having to issue rights first. Once the approval is received, the approval will be good for 2 years and the issuance can be done any time within that time period. The issued new shares will have a 1 year lock-up period to protect minority shareholders.The pricing of the sharesis regulated, withthe minimum pricing point of the average price of 25 trading days before the EGM agenda is announced. Based on our calculation, the minimum pricing point will be Rp410, which implies that the company can get a minimum of about Rp700bn by issuing 10% new shares.


15:07  BHIT ::: baru deal ambil tambang batubara  reserves nya setengah arutmin
tanpa batubara, bhit trading di rasio p/e cuma 9.8X 2011 eps; 8.2X 2012; setelah akuisisi; rasio p/e hanya 1.8X; DER naik jadi 47%  Target bisa 400-800-1200


09:39  In Indonesia, Moody's sees no immediate impact on Bumi Resources’ Ba3 and Berau Coal Energy’s (BCE) B1 corporate family and bond ratings as a result of ongoing debt-refinancing concerns at Bakrie & Brothers (BNBR) and BNBR’s subsidiary, Bakrie Sumatra Plantations (Ca outlook developing). Our rating outlook for both Bumi Resources and BCE remains stable

----------------------------------------------------------------
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan membagikan dividen interim 2011 sebesar Rp4,5 per saham.

Demikian seperti dikutip dari pengumuman perseroan yang diterbitkan, Kamis (27/10). Pembagian dividen interim 2011 ini bersarkan rapat direksi atas persetujuan dewan Komisaris pada 25 Oktober 2011.

Adapun recording date yang berhak atas dividen interim pada 17 November 2011. Pelaksanaan pembayaran divideN akan vilakukan pada 1 Desember 2011. Pada perdagangan saham kemarin, saham SSIA ditutup naik 15 pon ke level Rp415 per saham dengan frekuensi 435 kali senilai Rp7,07 miliar. [cms]

-------------------------------------------------------------
 Jakarta - PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dikabarkan akan menggelar penawaran terbatas (private placement).

Private placement tersebut pada harga Rp2.350 per saham. Macquariee dikabarkan akan menjadi fasilitator dalam transaksi tersebut.Dengan kabar tersebut, pelaku pasar pun mengumpulkan saham LSIP.

Pada perdagangan saham kemarin, saham LSIP ditutup pada level Rp2.175 atau naik 75 poin dengan frekuensi perdagangan saham 1.644 kali dengan nilai Rp37,08 miliar.

------------------------------------------------------------
Thursday (27/10) Early BIRD Fundamental Prespective (Edwin Sebayang-MNC Securities)

Naiknya permintaan Barang2 Tahan Lama bln September selama 6 bln terakhir & penjualan Rumah Baru tercepat5 bln terakhir mjd faktor pendorong kenaikan Dow Jones +162.41 poin ditengah rencana peningkatan dana bailout EFSF 1 triliun Euro & keikut-sertaan China dlm EFSF menurut ES mjd faktor pendorong kenaikan IDX Kamis ini. 

Dow akhirnya ditutup di level tertinggi +1.39%, diikuti turunnya The CBOE Volatility Index dibawah level 30, dimotori kenaikan Boeing +4.46% & Hewlett-Packard +2.79%, didorong perkembangan positif mengenai penyelesaian krisis hutang di Zona Euro AL:  Zona Euro berencana menambah dana talangan EFSF 4 kali lipat mjd 1 triliun Euro. China jg sdg mempertimbangkan investasi dlm program dana talangan Eropa shg Chief Eksekutif EFSF Klaus Regling berencana berangkat ke Beijing Kamis utk membicarakan dana bantuan tsb.

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy jg akan berbicara dgn Presiden China Hu Jintao Kamis utk mengajak China ikut serta dlm program baru EFSF.

Investor diawal perdagangan jg bernafas lega ketika Parlemen Jerman menyetujui wacana penguatan EFSF melalui peningkatan dana dmn Kanselir Jerman Angela Merkel diberikan mandat utk bernegosiasi dlm Summit.

Akan ttp, pembicaraan mengenai pemotongan hutang Yunani berlanjut mjd hambatan utama mengenai Paket Resolusi dlm pertukaran obligasi nampaknya belum bisa difinalisasi sampai pertemuan Menteri Keuangan Uni Eropa selanjutnya sampai tgl 7 atau 8 November ttp tjd kemungkinan dipercepat jika dibutuhkan.

DOW 11869.04 +1.39%
NAS 2650.67 +0.46%
S&P 1242 +1.05%
OIL 90.83 -2.51%
GOLD 1726 +1.51%
NICKEL 19125. -3.16%
TIN.21375 -3.93%
CPO.2951 Unch
TLK.33.60 (Rp.7450)
IIT.28.51 (Rp. 5050)

Thu IDX Range: 3707 - 3786

BUY: AKRA, INCO, INTP, BBRI, UNTR, AALI, PGAS, BJBR, SIMP, MAPI (Pls Contact MNC Sec Research Div. or email to edwin.sebayang@bhakti-investama.com/Discl On)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar