Selasa, 18 Oktober 2011

Selasa 18 Oktober 2011

14:44  CC on Sentul City (BKSL) – Initiating coverage with BUY. Report attached.  BKSL is Indonesia’s largest property developer based on land inventory, proportionately owning around 9,100 hectares in Sentul area, strategically located between Jakarta and Bogor. The next biggest developer is BSDE with around 4,500 hectares of land inventory. Big land inventory is a blessing when property prices are on the run, eliminating any concern on land replacement cost while allowing margin expansion. As a satellite city, Sentul area offers unique topography being situated 300-1,100M above sea levels with surrounding mountains and cooler weather compared with competing developments.∙Land monetization strategy is in motion. After a change in shareholding and management line-up 2 years ago, BKSL is opening  a 100-ha theme park, factory outlets, river market, 5 new hotels, 2 new universities, and new hospital with strong partners. Better and new access to the development area. Its most relevant toll-road has just been expanded from three lanes to four lanes. There is a provincial road being built providing second access road to the back side of BKSL’s 9,100 hectares land.∙Land prices in competing satellite cities becoming less affordable. Land prices in Serpong area (Summarecon, Bumi Serpong Damai, Alam Sutera) have been rallying. Now, Sentul area has become a valid alternative.∙Conservative NAV estimate of Rp992/share, with 73%, or 6,682 hectares of BKSL’s land pegged at book value of Rp12,355 per sqm, versus retail selling price of Rp1.5mn per sqm. We set our target price at Rp400 or 60% discount to NAV.Perhitungannya sama NAV Rp992/Share komandan dibulatkan jadi Rp1.000,- harga lahan di buku  Rp12.355/M2

10:02  China 3q gdp +2,3%. Forecast 2,1%
China retail sales 17,7 vs 14
China fix asset 24,9 vs 24,8
---------------------------------------------------

 PERSONAL VIEW(1) on 18.10.11
On Global Market
Setelah lelah menempuh rally berkepanjangan selama 2minggu berturut, kembali global market mengalami koreksi hampir 2% scr merata, baik dikawasan Eropa maupun di AS. Data lapkeu maupun data ekonomi yg dirilis membaik sdh tidak mjd 'tools' yg mampu menahan penurunan market, dr Dow, 450 saham 'heading' dizona merah. Kondisi market spt ini banyak digunakan oleh para 'swing traders' bijaksana yg memanfaatkan 'weekly chop' utk menghindari risk panjang.
 
On Currencies & Commodities
Pergerakan harga minyak mentah kembali memanas, dibursa berjangka NY jenis WTI utk Nov. kembali naik hingga US.87.5 per barrell, sedangkan jenis Brent utk Des. naik mjd US$114,68 per barrell.

Utk harga emas, pengiriman Des. kembali menembus US$1.686 per ons troi (+0.2%) kembali melejit pesat krn pernyataan Angela Merkel ttg pemimpin Eropa tdk akan bs menyediakan resolusi penanganan krisis utang dlm wkt singkat.

On Local News
Mskpn IMF menilai Indonesia tdk terlalu rentant thdp krisis global spt thn 2008, kembali juragan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 6.5% yg artinya dibwh 6.7% dr target pemerintah dlm RAPBN 2012 yg sdh disahkan. Dlm pemaparannya Regional Economi Outlook IMF 2011 mengemukakan perlambatan pertumbuhan Indonesia thn ini dinilai msh relatif moderat krn ketergantungan faktor ekonomi eksternal kita tergolong rendah, cadangan devisa yg cukup, diversifikasi pasar ekspor serta sistem perbankan yg msh m'berikan keuntungan.

Urusan reshuffle yg msh blm selesai menyisakan PR yg berakibat semakin tergerusnya anggaran negara menggaji para petinggi yg baru akan dilantik. Para pengamat politik menilai perbanyakan pos ini dinilai tdk mendukung program reformasi birokrasi yg selama ini dicanangkan & akan semakin membuka peluang rantai panjang birokrasi serta 'pembagian jatah proyek' tentunya...
 
"SelamQt berkzrya & berinvestasi"
(By: Cynthia. Source: BN, CNBC, BI, Kontan)
---------------------------------------------------

Wall Street melempem setelah pernyataan Jerman menggerus optimisme pasar

Penurunan bursa AS ini terjadi setelah optimisme mengenai penanganan krisis Eropa kembali melorot. Pemerintah Jerman mengungkapkan, pimpinan Eropa tidak sanggup menyodorkan sejumlah solusi strategis bagi krisis utang Eropa pada pertemuan G20 pada 23 Oktober mendatang. Pembicaraan terkait solusi krisis utang Eropa ini akan dilanjutkan tahun depan.

"Pimpinan Eropa ingin menekankan bahwa mereka ingin sekali menemukan solusi, namun tidak membangkitkan harapan yang terlalu tinggi. Jika kita tidak memiliki sistem finansial yang sehat, sangat sulit untuk menciptakan pemulihan ekonomi yang stabil. Sebagai tambahan, aksi jual di pasar terjadi karena kita sudah mendekati batas atas transaksi," urai Dan Veru, chief investment officer Palisade Capital Management LLC.

Catatan saja, sepanjang pekan lalu, indeks S&P 500 melonjak seiring optimisme mengenai laporan kinerja emiten dan penanganan krisis utang Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar