Rabu, 05 Oktober 2011

Rabu, 5 Oktober 2011

LOTS Trading Club™ | www.lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 5 Oct 2011

Semalam Komunitas Pemerhati Pasar Modal menggagas sebuah diskusi hebat dengan para panelis yang juga hebat, diantaranya adalah Jos Parengkuan (CEO Syailendra Asset Management), Elvyn G. Masassya (Direktur Investasi Jamsostek), Perry Warjiyo (Direktur Riset Moneter Bank Indonesia) dan Faisal Basri. Diskusi ini mencoba menjawab banyak pertanyaan soal kondisi market sekarang dan bagaimana menyikapinya.

Semua sepakat, pemicu krisis kali ini murnFberasal dari faktor eksternal. Oleh karenanya mereka optimistis, krisis ini sifatnya temporer dan percaya indeks akan kembali rebound. Perry mengatakan BI akan selalu berada di market untuk menjaga stabilitas rupiah dari volatilitas yang berlebihan. Selain di pasar valas, BI juga menjaga stabilitas pasar SBN. Jika kedua pasar ini stabil, BI optimis pasar saham akan ikut stabil dengan sendirinya. Rupiah kita lihat memang lebih stabil beberapa hari terakhir ini dan tidak latah mengikuti pelemahan drastis euro.

BI tidak sendirian di pasar SBN, ada Jamsostek yang bersama institusi keuangan lainnya menggalang dana Rp260 triliun untuk menyerap berapa pun yang asing jual. Total SBN yang dipegang asing sekitar Rp380 triliun dan sebagian besarnya adalah medium to long-term investor. Jadi jika hanya dana short-term yang keluar, no worry at all.

Diluar beberapa hal yang bisa dilakukan oleh BI, bersama pemerintah BI juga melakukan koordinasi penanganan krisis dengan memperkuat Protokol Manajemen Krisis (PMK). Dan untuk menjaga target makro yang telah ditetapkan, seperti pertumbuhan ekonomi, BI juga akan mereposisi kebijakan makro yang meliputi besaran suku bunga, nilai tukar rupiah, devisa dan kredit perbankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar