Senin, 19 Desember 2011

Senin 19 des 2011

15:45  ENRG : tandatangan pinjaman dlm rangkan pembelian blok Conoco, diperkirakan dlm minggu ini.

13:48  http://idsaham.com/news-saham-DART-dapat-restu-RUPS-melakukan-kuasi-reorganisasi--Kontan-239857.html

11:08  North Korea Says Supreme Leader Kim Jong Il Has Died; Seoul Shares Extend Losses on News (story developing)

---------------------------------------------
 ASRI
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) akan menginvestasikan dana sebesar Rp3 triliun pada 2012 yang akan dialokasikan Rp1 triliun untuk proyek perluasan Pasar Kemis, Rp600 miliar untuk pembangunan proyek Serpong, serta sisanya untuk proyek di Bali. Sumber pendanaan dari
investasi ini akan berasal dari penerbitan obligasi global US$200 juta, penerbitan saham baru, dan pinjaman bank. Sementara itu, target marketing sales pada tahun depan ditargetkan mencapai
Rp3 triliun atau tumbuh 11 dibandingkan estimasi marketing sales tahun ini yang sebesar Rp2,7 triliun.
------------------------------------------
Jakarta - Laba bersih PT Ciputra Developement Tbk (CTRA) berpotensi meningkat hingga 108% yang ditopang peningkatan marketing sale produk 88%.

Demikian mengutip hasil riset E Trading Securities, kemarin. Potensi ini apabila mengasumsikan pendapatan perusahaan bertumbuh mencapai Rp3,2 triliun berdasarkan kinerja periode sebelumnya. Saat itu, 71% dari total Marketing Sales dapat disumbangkan ke penjualan perusahaan dan 15% dari total penjualan menjadi laba bersih perusahaan.

Perseroan dapat meraih marketing sales mencapai Rp4,1 triliun hingga November 2011. Pencapaian marketing sales tersebut telah melebih target perseroan sebesar Rp3,9 triliun pada 2011. Untuk marketing sales dapat mencapai Rp4,5 triliun pada 2011. Sebelumnya marketing sales perseroan senilai Rp2,4 triliun pada 2010.
Dengan asumsi tersebut maka sampai dengan akhir tahun 2011 ini CTRA memiliki EPS sebesar Rp32 dengan P/E 18x. Sementara P/E rata-rata industri adalah 20x, apabila menggunakan P/E rata-rata Industri maka harga saham CTRA ini berkisar pada harga Rp640. Pada Jumat lalu, saham CTRA turun Rp10 ke Rp570.

------------------------------------------------------------
Market Research - First Asia Capital (PC) | 19/12/2011

? Pada perdagangan akhir minggu kemarin indeks ditutup menguat 1,8%< Penguatan terjadi seiring dengan diperolehnya investment grade terhadap peringkat utang Indonesia oleh Fitch.
? Akan Etapi arena dibayangi dengan perkembangan krisis yang masih belum menunjukkan jalan keluar.Sepanjang pekan kemarin indeks hanya menguat sebesar 0,32% dari posisi pada awal minggu kemarin.
? Jika di lihat dari sisi teknikal, pergerakan indeks sedang memasuki masa krusial karena mendekati akhir dari pola asymetric triangle. Indikator MACD masih dalam posisi negatif, sedangkan indikator oscilator dalam posisi yang baik. 
? Sementara pelemahan yang terjadi di bursa global disebabkan banyaknya berita negatif yang beredar di pasar. Seperti downgrade outlook rating Perancis dan yang terbaru, pertemuan WTO gagal menyepakati pakta perdagangan bebas.
? Sedangkan di dalam negeri justru bermunculan berbagai berita positif. Diantara adalah di setujuinya RUU pengadaan tanah. RUU tersebut akan mempercepat pembangunan infrastruktur terutama sektor tol yang selama ini terhambat masalah pembebasan lahan.
? Oleh karena itu diprediksi untuk hari ini indeks akan konsolidasi karena perkembangan kawasan global belum mendukung. Indeks Nikkei dan AORD dibuka negatif pagi ini.
? Namun demikian koreksi hanya bersifat sementara karena secara fundamental dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sejauh ini mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan.

IHSG R2:3830 R1:3800 S1:3730 S2:3690.

Saham Pilihan :
ASII 67000-72000 Buy on Weakness
BBRI 6650-7000 Maintain Buy
PGAS 3050-3275 Trading Buy
BMRI 6550-7000 Maintain Buy
INTP 16100-17200 Sell on Strength
BORN 820-880 Maintain Buy
INDF 4550-4650 Maintain Buy
ITMG 36550-39250 Trading Buy
CTRP 480-520 Buy on Weakness
SMCB 2150-2300 Sell on Strength or buy break Rp.2300
GJTL 2950-3200 Sell on Strength
BBNI 3850-4050 Maintain Buy

Disclaimer On
First Asia Research
www.firstasiacapital.com

-------------------------------------------------------------
Dow 11,866 (-0.02%)- stocks finished flat after a warning from Fitch Ratings about Europe redirected

focus from positive US economic data

Oil (WTI) 93.5 -0.4%
Gold 1,603
Copper 7,345 +1.9%
Nickel 18,550 +3.7%
Tins 18,800 +1.1%
CPO RM2,984 +0.4%

TLKM 315 7 (+0.7%)=7,125
ISAT 29.84 (+1.2%)=5,422
EIDO 28.86 (+1.6%)
IDR 9,085

Nikkei -0.8%
Kospi -1.9%
ASX -2.1%

along with the regional markets, IDX may go lower today as Fitch Rating's warning on Europe's rating has

damped optimism that policy makers will be able to solve the debt crisis

Stocks to watch:

SSIA- allocating Rp1tn for capex in 2012, which 85% of it will be used to increase its land bank.

According to management, the company plans to acquire 1,300ha of land- for now, we have a BUY call on

SSIA with TP of Rp650; however,we believe any land acquisitions should increase the company's NAV. Thus,

an upgrade in TP is possible

ASRI- will allocate Rp3tn for capex next year which will be used for development of its projects in

Pasar Kemis, Serpong and Bali- ASRI is also one of our top picks for property sector. Maintain BUY with

TP of Rp600

INAF- targets FY12 sales to grow by 50% to around Rp1.95tn & net profit to jump by 50-75% to Rp75-87.5bn

------------------------------------------------------------
Adhi Karya Genjot Laba Rp 204 Miliar di 2012

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membidik laba bersih Rp 204,64 miliar tahun depan. Pencapaian ini meningkat 2,17% dari perkiraan laba 2011, yang akan ditutup pada kisaran Rp 183,37 miliar.

Menurut Corporate Secretary ADHI, Kurnadi Gularso dalam keterangan tertulisnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (18/12/2011), kinerja tahun depan akan dioptimalkan dari sektor Engineering Procurement Contract (EPC) berupa power plan (strangthening) serta minyak dan das (extending).

Selain itu, proyek infrastruktur juga akan perseroan genjot, dengan memaksimalkan Independent Power Producer (PP) serta jalan tol. Proyek properti dan realty juga masih jadi penopang pendapatan perseroan tahun depan.

Dengan strategi ini, pendapatan ADHI akan mencapai Rp 9,41 triliun, meningkat dari periode tahun 2011 yang dipercaya mencapai Rp 7 triliun.

Perseroan masih banyak mengandalkan proyek pemerintah dan BUMN lain, dengan porsi 70%, sisanya merupakan proyek swasta. Proyek infrastruktur sepanjang 2011-2012 mengambil porsi 73% dan total pengerjaan perseroan, 27% lain proyek bangunan.

Sepanjang tahun ini, perseroan membidik kontrak baru senilai Rp 13,34 triliun, sudah termasuk didalamnya proyek bersama sebesar Rp 2,07 triliun. Sementara proyek carry over yang dikerjakan tahun ini menqApai Rp 6,24 triliun.

Dari total kontrak baru Rp 19,59 triliun, tidak dapat dikerjakan seluruhnya. Sehingga akan ada carry over yang bakal digarap tahun depan mencapai Rp 11,5 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar