Jumat, 24 Juni 2011

Berita Pagi Jum'at 24 Juni 2011

Stock Pick nya B7 : ENRG
215 adalah resist kuatnya, ada kemungkinan mundur dulu, atau hari ini akan di break Out...
Tetapi kalau di lihat chartsnya, dari semua saham B7, hanya ENRG lah yg masih bertahan pola uptrendnya,
Sehingga, pada akhirnya level 215 akan di lewati juga...(krn pola uptrend akan membentuk Higher Hi)
Happy Cuan,
Disclaimer On.

----------------------------------------------------------------------------
TRIM Desk: On the Menu ..

Beberapa catatan penting yang harus dicermati adalah, 1. dominasi sentimen regional, yang merupakan salah satu katalis penentu arah selanjutnya IHSG bergerak; 2. semakin sempit ruang bagi IHSG untuk melanjutkan rally penguatan, pasca kenaikan yang cukup fantastis di 2 hari sebelumnya; 3. terbentuknya signal bearish candle stick. Ketiga katalis negatif tersebut dikhawatirkan akan mematahkan trend-reversal yang telah terbentuk sejak awal pekan ini, apabila titik support 3.780 gagal menahan gempuran aksi jual yang diperkirakan akan mewarnai perdagangan di akhir pekan ini.
Untuk selanjutnya, diharapkan indikasi signal positif dari leading indicator yang tersisa dapat memberikan kesempatan bagi IHSG untuk bergerak positif menguji resistensi 3.840 sebelum serangkaian aksi profit taking mapun tekanan jual membawa IHSG merosot serta menguji support 3.790.

Stock Pick:
- BBCA: Dibutuhkan dorongan sentimen positif agar BBCA mampu melakukan penetrasi resistensi harga 7.500.
- GGRM: Waspadai potensi GGRM memasuki zona konsolidasi 46.800-47.200.
- HEXA: Dalam sisa ruang penguatan yang ada, diharapkan dapat memberikan peluang bagi HEXA kembali meng i resistensi harga 6.700.
- ISAT: Dengan memperketat stoploss harga 5.000, ISAT memiliki peluang untuk bergerak positif menembus resistensi 5.200.
- TINS: Kami perkirakan, pada perdagangan hari ini TINS akan mencoba bergerak dalam rentang harga 2.400-2.575.
- TLKM: Kami perkirakan TLKM pada perdagangan kali ini, mencoba bergerak dalam rentang harga 7.100-7.350.

----------------------------------------------------------------------------
FROM THE PRESS by CC

INITIAL ASSESMENT LPG
Initial assessment on non-subsidized LPG price increase on inflation
∙         The government reportedly plans to increase the price of 50kg non-subsidized LPG in July, followed by the 12kg later on. However, the plan is not yet finalized.
∙         The increase on 50kg LPG will mostly affect industries and the impact to consumers depends on the price pass through.
∙         However, the increase in 12kg LPG will directly impact consumer price inflation as it is consumed by households. Our estimate shows that every 10% increase on 12 kg LPG price will generate additional 0.06ppt inflation, assuming 70% of household consume subsidized LPG (3kg) and total LPG weight in CPI basket of 2.16%.
∙         Another unfavorable impact is that it could create a considerable large migration from non-subsidized LPG (12kg) to subsidized LPG (3kg). Thus, this will increase additional fiscal burden in form of higher subsidy cost.
∙         At this juncture, we maintain our inflation forecast at 5.7% in 2011.

SUBSIDIZED FUEL PRICE
Subsidized fuel price increase included in 2011 State Budget Revision
The government will discuss 2011 State Budget Revision (APBN-P 2011) on 4-26 July, focusing on the adjustment for fuel and electricity subsidy. That includes the scenario for subsidized price increase by Rp500-1,000/liter. Though budget deficit will rise from its initial 1.8% of GDP, the government pledged to keep it under 2%. On the other hand, PT Pertamina proposed that subsidized fuel quota to be raised by 2mn kl from its current quota of 38.6mn kl (Kontan, Bisnis Indonesia)

----------------------------------------------------------------------------
CMNP mengkaji opsi right issue (sumber bisnis indonesia)

----------------------------------------------------------------------------
Agenda 24 Juni 2011 Rups GGRM, RDTX, PSDN, INKP, TKIM, CNKO+vBMS, AMFG, ULTJ, BSIM, BRNA, Bukit Uluwatu, Equity Development, SKYB, BMSR , SMMA, PWON, META, ISAT, Bank Kesawan, CMPP, RICY, Panasia Indosyntex, fortune Indonesia, TMPI, AIMS, ENRG, Indonesia Prima,  AMFG, Fortune Indonesia
Cum Reverse Stock Lpps 2:1 Cum Right BVIC 200:85,  Cum Dev BYAN 80

----------------------------------------------------------------------------
Friday Early BIRD Edition (Edwin Sebayang-MNC Securites)..

Menjelang akan keluarnya Laporan Keuangan Semester 1/2011 diiringi berkurangnya ketidakpastian di Yunani, ES-MNC Securities menyarankan agar Investor MNC Securities utk melakukan akumulasi beli walaupun Bursa Indonesia mengalami lanjutan koreksi terbatas akibat turun tipisnya Dow Jones (-60 poin) dan turunnya harga minyak -3.71% dan emas -2% di akhir perdagangan Jumat (24/6) atas saham2 berfundamental bagus.

Adanya kesepakatan team Pemerintah Yunani dgn Inspektur EU & IMF utk menerapkan menaikkan tarif pajak dan memotong anggaran negara selama 5 tahun, akhirnya Wall Street ditutup beragam Kamis (23/6) dimana Indeks Nasdag Naik +0.66% sementara Dow Jones ditutup turun -0.50% walaupunÿ ES-MNC Securities mengamati selama sesi perdagangan sempat turun -230 poin setelah di-release nya data Klaim Pengangguran Mingguan yg diluar dugaan naik 9,000 unit mjd 429,000, jauh lebih tinggi dibandingkan minggu lalu 414,000 unit serta turunnya data Penjualan Rumah Baru bln Mei mjd 310,000 unit dari data April sebesar 323,000 unit, menyusul pernyataan melambatnya pertumbuhan ekonomi oleh The Fed.

Sementara, harga minyak mentah turun -3.71% setelah Pemerintah AS mengumumkan akan mengeluarkan 30 juta barrels ke pasar dari Cadangan Minyak Strategis sbg bagian dikeluarkannya 60 juta barrels per hari dari Agen Energi Internasional membuat harga minyak Sweet Crude turun mendekati USD 92/barrel.

Sementara harga emas turun -2% sbg dampak penguatan US Dollar atas major currencies.

DOW 12050  -0.49%
NAS 2686.75 +0.66%
S&P 1283.50  -0.28%
OIL 91.87 -3.71%
GOLD 1522.10  -2.01%
NICKEL. 22050.  -045%
TIN.25200. -0.57 %
CPO.3154.  -1.13 %
TLK.33.45   ( 7190)
IIT.30.29   (5210)

Fri IDX Range: 3795-3850

BUY:  AKRA, UNTR, INDF, JSMR, ASII, PTBA, BBRI, BMRI, ITMG,  ASII, TLKM, HRUM, BJBR, INTA, ASRI,  INDY  (ES-MNC Securities/Disclaimer On)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar