Kamis, 23 Juni 2011

Berita Pagi Kamis 23 Juni 2011

08:54  ada gempa di jepang 6.7 skala richter di pulau iwata, berpotensi tsunami

--------------------------------------------------------------------------

PERSONAL VIEW 23.06.11
Rekomendasi bagi para 'trader sejati' untuk berhati2 dengan semakin sempitnya ruang gerak saham, berbeda dengan visi investor asing & pemain konservatif yg sejak minggu lalu sudah sibuk mengakumulasikan saham2 blue chip terutama BUMN, trigger fundamental & fluktuasi yg tenang serta kobaik aksi membagi2kan dividen dibulan Juli mampu menjadi daya tarik positif.       
Seperti biasanya, saham berbasis sektor Mining (PTBA, HRUM, PGAS, ANTM), Manufactur(ASII, GJTL, MASA),Financial(BMRI; BBRI; BBCA) & Infrastruktur(TLKM, JSMR, SMGR) yg akan menjadi tulang punggung transaksi saham. Pilihan saham spekulasi hari ini masih didominasi oleh group konglomerat Bakrie(BUMI, BNBR,BRAU,ENRG) & MNC(BHIT;CMNP). Saham Property (ASRI, BSDE), consumer goods (INDF, GGRM,JPFA,CPIN). 

JCI for today :
Support:       3775 ;  3795 
Resistance:  3856 ; 3875 
USD/IDR:     8580-8605

"Selamat berkarya & berinvestasi..."
(Source: CNBC, BLOOMBERG, Kontan & BI)
----------------------------------------------------------------------------------------------

Thursday Early BIRD Edition (Edwin Sebayang-MNC Securites)..

Aksi profit taking yg melanda Dow Jones -0.66% setelah naik 4 hari berturut-turut mjd faktor penghambat penguatan Bursa Indonesia hari ini ditengah naiknya harga minyak (+1.32%), emas (+0.45%) dan nikel (+1.14%)

Setelah Dow naik 4 hari berturut-turut sebesar 293 poin, akhirnya dlm perdagangan Rabu (22/6) Dow diwarnai minor profit taking sebesar -80 poin setelah Chairman The Fed mengatakan terjadi perlambatan perbaikan ekonomi dari yg diharapkan, tetapi Bernanke tidak memberikan keterangan lanjut mengenai kelanjutan paket stimulus baru.

Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur The Fed men-downgraded proyeksi pertumbuhan ekonomi AS sebesar -0.5% dimana tahun 2011 ekonomi AS akan tumbuh hanya 2.7%-2.9% dari sebelumnya sekitar 3.1%-3.3%akibat
Cia Yoo: akibat melemah tingkat konsumsi sbg dampak naiknya harag BBM dan Tingkat Pengangguran diperkirakan akan mencapai 8.7% pd thn 2011 dan akan sedikit naik sampai tahun 2013, begitu halnya ada sedikit kenaikan inflasi yg diperkirakan mencapai 2.3%
-2.5% pd thn 2011 sdgkan Core inflation (mengeluarkan variable energi dan makanan) thn 2011 diperkirakan mencapai 1.5%-1.8%.

Faktor negatif lainnya adlh menurut Asosiasi Bank KPR,  Aplikasi KPR Mingguan turun sepanjang pekan lalu ketika permintaan pendanaan turun dan suku bunga meningkat.

Harga minyak mentah terus mengalami kenaikan mendekati USD 96/barrel, setelah supply minyak mentah turun 1.7 juta barrel selama minggu lalu.

DOW 12109.67  -0.66%
NAS 2669.19  -0.67%
S&P  1287.14  -0.65%
OIL 95.41  +1.32%
GOLD 1553.40  +0.45%
NICKEL. 22150.  +1.14%
TIN.25345.  -0.41%
CPO.3190.   -1.54%
TLK.33.2   (7130 )
IIT.29.9   (5135 )

Thu IDX Range: 3800-3850

BOW:  AKRA, ASII, PTBA, BBRI, BMRI, ITMG, UNTR, ASII, TLKM, HRUM, BJBR, INTA, ASRI, INDF, INDY  (ES-MNC Securities/Disclaimer On)
----------------------------------------------------------------------------

TO OUR VALUED  INVESTMENT FRATERNITY 

Attached is a Media Release on the Q1'11
financials  of PT Bumi Resources Tbk. for your information.

There has been a change in reporting as 3 new PSAK's as per Indonesian GAAP and 2 new management policies have been implemented on 1 January 2011.

Your attention is drawn to the enclosures which describe the changes, their impact on the books of Q1'10 and a comparison of old and new GAAP of Q1'11 vs Q1'10 numbers
for benefit of stakeholders.

A gain of $ 36m was reversed in Q1'11 as we terminated the stake sale in Gallo Oil because of the instability in Yemen; otherwise, the net income would be higher.

Operationally, the Q1'11 performance has been sound in spite of wet weather. Sales of 14 tons were achieved at a record - breaking price of $ 87.6/ton. (vs $ 62.75/ton in Q1'10). This is 39.6% higher yoy.   We expect to exceed sales of 15m tons in Q2'11 at forecast $ 90/ton. For the present, we retain guidance of 66m tons in FY2011 but raise our full year average price guidance to $ 90/ton fob (from earlier $ 77/ton).   Bumi expects to deleverage by a further  $800 m over 2011 and targets to prepay CIC's tranche I of $ 600m, in Oct'11, (2 years early). Regards, Dileep SrivastavaDirector & Corporate Secretary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar