Senin, 13 Juni 2011

Berita pagi Senin 13 Juni 2011

BRMS : vallar plc telah membeli 75 pct saham Pt bumi resources mineral dr pt Bumi resources senilai us$ 2,07. Pada situs resmi vallar menyebutkan BRMS di beli pd harga rp 850 per saham atau 22 pct premium. Di pastikan tender offer akan segera di gelar. Dan hanya menunggu restu dr Bapepam. Danatama di tunjuk sbg standby buyer. Tender offer pd harga 850 yg dilaksanakan agustus mendatang.  Pembeli dari cb tsb tak lain adalah CIC.Tukar guling ini tak lain adalah cara jitu di karenakan jatuh tempo pembayaran hutang cic adalah pd bulan oktober. Dan inilah langkah awal CIC masuk dlm bursa indonesia. Disclaimer ON
-------------------------------------------------------------------------------

 By cynthia
PERSONAL VIEW 13.06.11
Tekanan di bursa saham Global dan Regional mendominasi pergerakan selama sepekan yg lalu. Indeks MSCI Asia Pasifik dan DOW anjlok 1,4% pemicunya masih sama dengan pekan sebelumnya yaitu kegundahan atas dampak melambatnya ekonomi AS terhadap ekonomi global. Pekan ini, dua negara raksasa, China & India akan mengumumkan tingkat inflasi dan perkiraan kenaikan bunga acuannya. Pasar mengantisipasi sentimen ini dengan susutnya bursa saham di kawasan Asia. Dari Eropa, krisis Yunani juga belum meniupkan sentimen positif, perbedaan pendapat antara Jerman & European Central Bank dalam memilih jenis obligasi untuk bailout masih menyisakan kerisauan para investor & pelaku pasar.

Pergerakan harga komoditas yg dimotori oleh penurunan harga emas (-0.87%) menjadi US$ 1529,20
serta anjloknya harga minyak mentah jenis WTI 2,59% menjadi 99,29% merupakan dampak atas kenaikan nilai tukar dolar AS -yg naik 1,14% selama sepekan ke level 74,80-terhadap 6 valuta negara mitra dagang AS. Para pelaku pasar terdorong untuk kembali beralih ke dolar AS setelah data ekonomi yg dirilis belum menunjukkan perbaikan signifikan serta belum ada tanda-tanda dari The Fed untuk kelanjutan Program Stimulus (QE3).

Dari Negara tercinta, perhelatan akbar World Economic Forum East Asia yg digelar pada tgl 12-13Juni'11 di Jakarta merupakan kegiatan Public Relations Indonesia yg mrpkn langkah awal bagi negara kita untuk menjadi bagian "global supply chain" terutama dalam mengembalikan Indonesia ke dalam radar Investasi utk dpt membuat pertumbuhan ekonomi di atas 8%. Sebagai negara yg memiliki skala ekonomi paling bsr-no.18 didunia- kekayaan komoditas serta penduduk muda, perekonomian yg cukup kuat baik dr sisi fiskal, perbankan maupun sektor riil serta kebijakan pemerintah yg 'friendly investor' (tidak ada capital control, stabilitas BI Rate, penguatan Rupiah) saat ini Indonesia masih merupakan negara surga investasi bagi para pelaku pasar.

Untuk prediksi pergerakan IHSG, setelah jumat lalu ditutup di level 3787.64 (-0.48%) hari ini rentang pergerakan saham di 3770-3820 kecenderungan mengekor bursa regional yg minim sentimen positif. Koreksi yg terjadi saat ini menimpa dihampir semua sektor saham, bukanlah merupakan 'end of the world' krn secara keseluruhan market (terutama IHSG) masih memiliki uptrend positif hingga akhir tahun. Sektor perbankan yg masih akan memperoleh 'blessing' atas laju inflasi 5,98%YOY serta bunga acuan yg tidak berubah sehingga akan menjadikan biaya pendanaan yg murah, potensi kenaikan ROA(2,6% dibandingkan 1,2% thn lalu) & kenaikan penyaluran kredit ke sektor riil (BBRI TP 6900; BMRI TP 8300). Kenaikan harga komoditas coal serta perluasan bisnis emiten berbasis batu bara memberikan peluang return(PTBA TP 24000; BORN TP 1950; HRUM TP 11200; UNTR TP 24000). Saham group konglomerat yg belakangan semakin sibuk 'bebenah diri', dari group Astra (ASII, AALI, UNTR), group Bakrie (BUMI TP4300; BRMS TP 850; BNBR TP 90), group Salim (INDF; SIMP),group MNC (BHIT).

JCI for today:
Support:       3742 ; 3760  
Resistance:  3780 ; 3800 
USD/IDR:     8510-8525
---------------------------------------------------------------------------------------------------

UOBKH-BDG81 Fastbreak : IHSG diperkirakan akan berada dalam tekanan jual hari ini dipengaruhi indeks dow jones yang ditutup melemah  di bawah level 12000 akhir pekan lalu. Selain itu bursa regional yang diperkirakan juga bergerak negatif hari ini dan harga minyak yang kembali bertengger di bawah $100, dapat turut menambah sentimen negatif pada pergerakan ihsg hari ini.
Investor dapat memanfaatkan tekanan jual yang mungkin terjadi dengan melakukan akumulasi pembelian saham2 blue chips. Salah satu pilihan menarik adalah saham TLKM, yang pada hari ini memasuki tanggal cum dividen.

Stockviews:
IDX range 3760 - 3803
ASRI : buy, menutup gap 315
BBRI : buy, suggest level 6200
BJBR : buy, suggest level 1150
BMRI : buy, suggest level 6900
KRAS : buy, suggest level 1110
TLKM : cum dividen, buy, support 7300
~disclaimer ON~
--------------------------------------------------------------------------------------------------

D'COINS - DWAC ONLINE TRADING
Technical View
(www.dcoins.co.id - 13 Juni 2011)

DJIA hari Jumat turun 1,4%, masih karena kekuatiran melambatnya ekonomi global dan tekanan pada saham teknologi.  IHSG  memiliki trend yang menurun, dengan support 3750 dan  resisten 3821

DWAC Online Trading System -D'COINS belum melihat kembali adanya pola trend naik, kecuali untuk tujuan trading pada level2 supportnya

- BHIT support Rp 220 dan Resistennya Rp. 240. Trading buy on weakness

- MASA  Support Rp 520,   Resisten Rp 580-600. Buy on weakness

- CTRA Masih cukup kuat bertahan. Resisten Rp 450-470 dan support Rp 425. Trading Buy on weakness

- BBTN   Level support Rp 1580 dan Resisten Rp 1660 dan Rp 1710 sebagai resisten 2. 

- BRMS support Rp 730 dan resisten Rp 760-800 buy on weakness, jika berada tidak  dibawah Rp 730

- MEDC Support Rp 2350 dan resisten  Rp 2575 - Rp 2625 trading buy on weakness

- BMRI Level support Rp 6800 dan resisten Rp 7100 dan Rp 7250 trading buy on weakness

- BBRI support Rp 6100 dan Resisten Rp 6400 serta Rp 6650 trading buy on weakness

Saham-saham lain yang menjadi perhatian,  antara lain, APLN, BJBR, BWPT,  dan  TLKM.

(Disclaimer On)
--------------------BerInvestasi SEHAT, BerTransaksi CERDAS
--------------------------------------------------------------------------------

Monday Early BIRD Edition (Edwin Sebayang-MNC securites)..

Akibat kejatuhan Dow Jones (-1.42%), gold (-0.7%), oil (-3%), nikel (-1.5%) dan timah (-1.2%) membuat Bursa Indonesia rawan terkena Aksi Jual lanjutan, terlebih Bursa Global pd hari Selasa sedang menunggu laporan Inflasi bln Mei dari Bank Sentral China yg diperkirakan akan melebihi 6% YoY sementara konsensus ekonom memperkirakan inflasi bln Mei mencapai 5.4%.

Hanya diberikan istirahat 1 hari, Wall Street kembali dipukul Knock Out alias KO dimana Dow Jones TURUN TAJAM -172 poin (-1.42%) dan berada dibawah level 12,000, pertama kali sejak 18 Maret 2011 dipimpin kejatuhan saham sektor teknologi. Minggu ini adlh minggu ke-6 turun berturut-turut menandai performance terburuk Dow Jones sejak 2002 akibat kekuatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Harga minyak Jumat malam berbalik melemah kembali stlh Arab Saudi mulai menawarkan lebih banyak minyak kpd penulingan minyak di Asia membuat harga minyak Nymex turun hampir -3%, mengurangi tekanan setelah Meeting OPEC tdk membuahkan hasil apapun.

Bbrp data ekonomi & emiten penting yg akan keluar di AS sepanjang minggu ini (Jun 13-17) spt: PPI, retail sales, business inventories, Weekly mortgage apps, CPI, Empire state mfg survey, industrial production, housing market index, oil inventories, Housing sales, jobless claims, current account, Philadelphia Fed survey, Consumer sentiment, leading indicators, quadruple witching.

DOW 11951.91  -1.42%
NAS 2643.73  -1.53%
S&P 1270.98  -1.40%
COAL 119.35. +0.01%
OIL 98.89  -2.98%
GOLD  1531.9   -0.7%
NICKEL. 22850.  -1.51%
TIN.25400.    -1.19%
CPO.3260.  - 1.42%
TLK.34.6  (7370)
IIT.30     (5110)

Mon IDX Range: 3750-3810

BOW: ITMG, PTBA, HRUM, ASII, SIMP, TLKM, BBRI, BJBR, BUMI, UNTR, INTA, ASRI, INDF, INDY, BMRI, UNVR, AKRA, MAPI (ES-MNC Securities/Disclaimer On)

Have an Energic Monday & ⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̥̈̊‎​•̲̣̥ĜßÜ All•̲̣̥✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣

Tidak ada komentar:

Posting Komentar