Rabu, 15 Juni 2011

update news and rumours Rabu 15 Juni 2011

15:12   Bank Dunia menyatakan akan ada 6 negara kekuatan baru sebagai penopang ekonomi dunia. Keenam negara tersebut adalah Brasil, China, India, Indonesia, Korea Selatan, dan Rusia.

Di 2025, lebih dari 50% pertumbuhan ekonomi dunia disumbangkan oleh keenam negara kekuatan ekonomi baru ini. Bank Dunia menyatakan di 2025 keenam kekuatan baru ekonomi dunia ini akan membantu pertumbuhan ekonomi di negara-negara miskin.

Hal ini terungkap dalam laporan Bank Dunia bertajuk 'Global Development Horizons 2011'. Dalam laporan tersebut dikatakan ekonomi negara berkembang akan tumbuh rata-rata 4,7% dari 2011 sampai 2025. Sementara negara maju hanya tumbuh 2,3% saja pada perikode yang sama.

"Pertumbuhan ekonomi yang kencang di negara berkembang bakal membuat pusat perekonomian dunia berpindah ke negara-negara berkembang ini. Ekonomi negara berkembang bakal menjadi kekuatan industri baru di dunia," ujar Ekonom Bank Dunia Justin Yifu Lin seperti dikutip dari situs Bank Dunia, Rabu (15/6/2011).

Dalam laporan tersebut, ekonomi di keenam negara ini tumbuh dengan pemicu yang berbeda.

Untuk China dan Korsel, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh arus ekspor yang cukup tinggi. Sementara untuk Brazil, Mexico, ataupun Indonesia ekonomi tumbuh karena laju konsumsi dalam negeri yang tinggi.

Justin juga mengatakan, prediksi melonjaknya ekonomi di keenam negara ini karena laju pertumbuhan sektor perdagangan di negara berkembang sangat tinggi.


15:10  bnbr mau invest USD 5 bio dalam tiga tahun mendatang untuk akuisisi dan business development

14:26  Lembaga pemeringkat Standard & Poor's memangkas outlook mereka dari "stable"
  menjadi "negative". Bahkan, perusahaan-perusahaan properti Negeri Tembok
  Raksasa tersebut juga menghadapi kemungkinan penurunan peringkat tahun depan.
       Penjualan properti di China saat ini mulai melambat seiring kebijakan
  pemerintah China yang kian galak. S&P menilai, langkah pemerintah China bakal
  menggiring harga properti di Negeri Panda tersebut turun hingga 10% dalam 12
  bulan ke depan. Real estate Hong Kong juga menghadapi risiko koreksi yang
  tajam. 

14:23  S&P downgrades China property development

14:03  Jakarta - Untuk menghindari kemungkinan terburuk, polisi menyiagakan 6 penembak jitu atau sniper saat sidang vonis Abu Bakar Ba'asyir pada Kamis (16/6) besok. 6 Sniper ini akan ditempatkan di kendaraan Polri.

"Disiagakan 6 sniper orang berdiri di kendaraan Rantis kita dengan siap tembak. Tembakan terukur dan nomor senjata, buatannya apa semua itu, anggota didata," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman.


11:57  IPO VIVA NEWS media menawarkan harga per saham di kisaran Rp. 260-285. Book building 13-21 Juni 2011.
Ciptadana dan Danatama sbg Underwriter nya
Jumlah saham yg akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya 2,286 miliar lembar plus warran 4:1 sebanyak 571,5 juta lembar
Due Diligence PT Visi Media Asia Tbk.

Perseroan memiliki beberapa anak usaha: PT Asia Global Media, PT Redial Semesta & PT Lativi Media Karya (tv one), PT Viva Media Baru (viva news), PT Intermedia Capital (ANTV).

‎​ Share offered: 2286 juta lembar
‎​ Harga: 260 -285
‎​ Warrant: 571.5 juta warrant dgn exercise price 280-300 per warrant. (4 saham bonus 1 warrant)
‎​ Dividend: Max 40% net income
‎​ Digunakan utk working capital & pelunasan hutang.
‎​ Lock up periode: 8 bulan sejak pendaftaran efektif.


10:30  Coal Sector :

Strike in Australia, disrupting output

Another coal supply disruption happened in Australia. BHP Billiton’s workers downed tools yesterday for the first time in a decade.  As many as 4,000 workers at BHP Billiton Mitsubishi Alliance mines in Queensland’s Bowen Basin will strike. 

Earlier, floods also happened in the area around January this year. 

Rio Tinto Group, Xstrata, and BHP were among companies to notify customers they would miss deliveries after the floods.

Unfortunately, coal production headwinds came when demand is very strong. 

Chinahas been experiencing power blackout due to price controls and drop in hydropower generation due to  drought in the country. Jiangsu, Zhejiang, Fujian and Anhui provinces are expected to face combined power shortage up to 19mn kilowatt  or approximately equivalent to around 60Mt coal (assuming 75% represented by coal fired powerplant).

The power station coal prices have locally up to 840 yuan (US$130).  Tight supply coupled with strong demand is favorable for coal prices.

In addition, China’s National Development and Reform Commission is studying a plan to cut the value-added tax for coal imports (currently at 17%).  Looming power shortage and the possible tax cut on coal imports will encourage China’s imports. 

Our coal analyst,

Herman Koeswanto, believes Indonesian coal will remain as the proxy in the region.  Indonesia strategically located between China, India and Australia, offering a lower freight costs than Australia.   Indonesian coal companies with the highest exposure to China market are :

Harum Energy (HRUM IJ), Bumi Resources (BUMI IJ), and Indo Tambangraya (ITMG IJ). 


09:37  remainder BNBR lagi RUPS

09:28  IHSG rebound dari support 3728, namun sudah mendekati resistznce berikutnya di 3776. Jika indeks gagal menembus level resistance ini, maka kemungkinan indeks akan turun lagi bahkan bisa menuju target penurunan teoritis pola top diamond di 3670. Kenaikan diatas 3776/3780 akan mengurangi sentimen negatif di pasar. a@samuel

ASII --- BUY. Membentuk engulfing bullish dari support kuat 56000,
kemungkinan harga akan menguat menguji resistance trendline di 58650,
yang kalau ditembus akan menjadi trend naik jangka menengah dengan target teoritis ke 61000. a@samuel

BUMI - Speculative BUY. membentuk doji di support kuat 3300, sehingga
pergerakan hari ini akan menentukan arah selanjutnya. Jika hari ini tutup diatas pembukaan dan diatas 3325 maka kenaikan bisa terjadi kearah 3475-3550. a@samuel

HRUM - BUY. Rebound dari support kuat 9250, kemungkinan akan menguat dan
menguji resistance 9700 yang juga adalah level konfirmasi pola bullish
triangle. Jika mampu menembus 9700 maka trend naik dimulai dengan target
kenaikan teoritis ke 11000. a@samuel

DOID -- BUY. Rebound setelah doji dari support kuat 1070, haga cenderung
akan naik, kemungkinan menguji resistance 1150-1190. Jika level ini
terlampaui juga, maka trend naik dimulai. a@samuel


Re GS view...

Tx, NikhilAgainst book value of $1.5 bn on Bumi books for BRMS we can receive cash equivalent (through liquid CB's of plc) for $2.07 bn.12% BRMS is still retained by Bumi (value $300 m+) and Bumi denconsolidates BRMS (eliminates debt as well).Future funding of BRMS through London possibly cheaper route.Bumi now focuses on coal, raising its dominance and deleveragiing targetting offset of CIC loan via the listed CB's - expected issue late Q3'11Difficult to forecast pre event who will take the CB's - but certainly they would be liquid and easily monetized.Regards,DileepBookmark

Tidak ada komentar:

Posting Komentar