Jumat, 06 Mei 2011

Berita Pagi Jum'at 6 Mei 2011

JAKARTA. Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) langsung melambung setelah permintaan batubara diperkirakan akan semakin tinggi. UBS AG sebelumnya mengatakan, China kemungkinan besar akan menaikkan permintaan sumber bahan bakar ini sebesar 1 juta metrik ton untuk kebutuhan sepekan.
Saham BUMI, sebagai penguasa batubara Indonesia melonjak hingga 2,1% menjadi Rp 3.650 per saham pada 14:52, dibanding perdagangan sebelumnya. Sedangkan saham ADRO yang merupakan produsen terbesar kedua di Tanah Air melejit hingga 5,6% dan menyundul level Rp 2.375 per saham.
Informasi saja, manufaktur China tumbuh di luar estimasi. 70% industri di negeri itu bergantung pada pasokan listrik yang menggunakan energi batubara.
---------------------------------------------------------------------

Friday Early BIRD Edition (Edwin Sebayang-MNC Securities).....
Kejatuhan tajam harga minyak mentah -9% dan harga komoditas metal spt Gold turun -2.8% dan Silver yg turun terdalam 30 tahun terakhir serta kejatuhan tajam Bursa Regional semalam mjd faktor negatif bagi perdagangan akhir pekan ini, ttp dilain pihak justru akan mendorong naik saham di sektor keuangan, consumer, semen dan konstruksi scr piskologis krn akan semakin mengurangi tekanan inflasi.

Wall Street kembali terjun bebas utk hari ke-4 dlm perdagangan Kamis akibat aksi Panic Selling di pasar komoditas yg merembet ke pasar lain, memaksa investor Pull Out dari instrument keuangan yg high risk dan menggentarkan Pasar Saham sebelum diumumkannya data Payroll dan Tingkat Pengangguran AS yg diperkirakan mencapai 8.9%.

Harga minyak mentah  menderita kejatuhan terparah alias terbesar dlm 1 hari perdagangan dimana kontrak futures minyak jenis Brent turun tajam -8.6% dan Nymex jg turun tajam -9% dan berada dibawah level -9%. Kejatuhan tajam harga minyak tsb menyeret turun saham emiten berbasis minyak  didlm Indeks S&P pun turun 2.3%

Indeks Kekuatiran Pelaku pasar, yg tercermin dlm The CBOE volatility index naik tajam diatas rata2 50 hari sebelum ditutup naik 6.6% pd level 18.20, level penutupan tertinggi sejak 28 Maret'11.

Nilai perdagangan di NYSE Kamis sebesar 9.2 miliar, lebih besar ketimbang nilai perdagangan Rabu sebesar 8.6 miliar, jauh lebih besar ketimbang nilai perdagangan rata2 trading 2011 sebesar 7.74 miliar lembar, serta lebih besar dari  rata-rata perdagangan 2010 sebesar 8.47 miliar saham.

DOW 12584.17  -1.10%
NAS 2814.72  -0.48%
S&P 1335.10   -0.91%
OIL 99.04   -9.33%
GOLD  1472.90 -2.79% 
TLK.35.20   (Rp 7533)
IIT.30.76    (Rp 5266)

Fri IDX Range: 3780-3830

BOW: TOTL, BJBR, INDF, HRUM, PTBA, INTA, ITMG, ASII, UNTR, BBNI, SMGR, INTP, MAPI

SELL: MEDC, ENRG, AALI, LSIP, UNSP, BWPT, INCO, ANTM, TINS, GIAA, ELSA, BLTA, MIRA, BNBR
(ES-MNC Securities/Disclaimer On)
--------------------------------------------------------------
TRIM Desk: On the Menu ..

Distribusi volume transaksi yang masih berada pada area positif serta beberapa katalis yang juga masih berada pada area berimbang, diharapkan mampu menahan laju tekanan yang mungkin masih akan membayangi perjalanan pembentukan harga di perdagangan hari ini. Dimana kondisi secara umum, IHSG-pun masih berada pada kondisi bullish serta belum terlihat adanya indikasi tekanan yang bersifat masive.

Kami perkirakan, IHSG pada perdagangan hari ini akan mencoba bertahan dalam interval pergerakan harga 3.775 - 3.825.

Stock Pick:
- ANTM: Akumulasi dapat dilakukan apabila ANTM berhasil melakukan pergerakan menembus resistensi 2.250.
- BBNI: Akumulasi dapat dilakukan saat BBNI menguji support pada retracement 38% atau di kisaran 3.800 - 3.825.
- BSDE: Golden cross yang terbentuk pada stochastic oscillator kemarin, merupakan momentum bagi BSDE untuk melanjutkan penguatan menguji resistensi 950.
- BUMI: Sekalipun alur distribusi masih menunjukkan terbukanya peluang menguji peak area 3.800, waspadai probabilita tekanan yang akan menekan pergerakan BUMI menuju support 3.550.
- INCO: Mencoba bertahan pada area positif oversold, membuka peluang INCO untuk menguji resistensi 4.925.
- TINS: Dengan memperketat stop-loss trading di level support 2.750, TINS memiliki peluang untuk bergerak menuju resistensi 2.850.
-----------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar