Kamis, 26 Mei 2011

Berita Pagi Kamis 26 Mei 2011

-----------------------------------------------------------------------------------------
The Street News - ANZ Bank targeted PNIN will push to Rp.1000. Rumors said that a foreign banking company that is ANZ Bank (Australia-New Zealand Bank) will buy 13.6% stake PNIN which is currently owned by one shareholder that is Ombicourt Group Ltd. This purchase will indirectly enhance cooperation in financial services during the running of the bank with ANZ Panin Bank. In trading yesterday PNIN trading amounting to 29.88 million shares valued at 18.88 billion rupiah and closed at 630 level or able to go up 10 points (+1.6%).
----------------------------------------------------------------------------------------

TODAY INDONESIA BANKING ( ROUND-UP ) Flash Note : We reiterate overweight for indonesia banking sector. Big Opportunity on BMRI,BBRI,BBCA (citi group). BUY BTPN,BMRI,BJBR (CLSA).Reiterate Buy on BBRI (CSFB). Acccording the hedge fund flows,some of them starting on the Banking stock and Big cap. The other hand local still plays the junk stock.We think carefully on small cap,said David T. Head of investment Gold Fund. ( Reuters)
------------------------------------------------------------------------------------------

TRIM Desk: On the Menu ..

Lagging indicator yang masih cukup lebar dibandingkan leading indicator yang ada, menandakan IHSG masih diselimuti oleh kekhawatiran serta kecenderungan para pelaku pasar yang lebih memilih ‘wait and see’ terhadap sentimen perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan krisis utang di Eropa.
Untuk saat ini, IHSG masih cukup kuat bertumpu pada basis support 3.750. Dan untuk tetap berada dalam uptrend-channel, IHSG signal pembalikan arah diharapkan muncul saat menguji kekuatan support yang berada dalam interval harga 3.720 - 3.750.
Dengan berharap pada technical rebound sejumlah saham-saham unggulan yang telah mengalami tekanan cukup dalam, seperti ASII, BBCA, BBRI, BMRI dan UNTR.
Setidaknya akumulasi pembelian pada saham-saham tersebut, dapat dilakukan dengan mencermati peluang Buy on Weakness di masih-masing interval support pada area oversold yang ada.

Stock Pick:
- ASII: Indikasi pola hammer yang terbentuk, membuka peluang bagi ASII untuk kembali resistensi 59.300.
- BBRI: Indikasi morning star yang muncul kemarin, membuka ruang bagi BBRI untuk bergerak positif menuju resistensi 6.250.
- INDF: Support kuat 5.250 pada area oversold stochastic, merupakan momentum bagi INDF untuk kembali pada area 5.500.
- INDY: Indikasi positif golden-cross pada stochastic, membuka peluang bagi INDY untuk menguji interval 4.025 - 4.300.
- PGAS: Signal positif leading indicator, membuka peluang bagi PGAS untuk melanjutkan rally menuju resisten 4.075.
- TLKM: Indikasi golden-cross diharapkan mampu mendorong TLKM melanjutkan perjalanan menguji penetrasi 7.800.

Detail report pada TRIM-Chart Addict, dapat di download di http://www.trimegah.com/
-----------------------------------------------------------------------------------

Flash Review News AABN - GJTL sank the most in two weeks in Jakarta trading after rubber futures in Tokyo gained for the third straight day, threatening to increase the Indonesian tire manufacturer's production costs.
------------------------------------------------------------------------------------

Thursday Early BIRD Edition (Edwin Sebayang-MNCSecurities)..

Berlanjutnya penguatan harga komoditas energi (minyak mental kembali diatas USD 101/barrel), metal (emas kembali berada diatas USD 1525/troy ounce), dividend pay out ratio yg melebihi tahun sebelumnya serta naiknya Wall Street semalam ditengah berakhirnya tekanan jual 1 Foreign Big Fund mseharusnya membuat market lebih stabil sehingga Bursa Indonesia berpeluang mengalami penguatan dlm perdagangan Kamis ini.

Wall Street ditutup menguat terbatas setelah 3 hari berturut-turut mengalami tekanan jual didorong faktor penawaran bensin yg stabil dan turunnya minyak bakar dan diesel diatas perkiraan awal  dan dikombinasikan dgn proyeksi menggembirakan dari emiten Bisnis Service minyak Amerika Utara dari emiten Halliburton ditengah keterkejutan investor akan lemahnya data ekonomi dmn terjadi penurunan 3.6% atas permintaan Barang tahan Lama bln April, dimana ini merupakan penurunan terbesar selama 6 bulan terakhir terutama tjd penurunan permintaan dari Pesawat Terbang dan mobil.

DOW 12394.66 +0.31%
NAS 2761.38  +0.55%
S&P 1320.47  +0.32%
OIL 101.20  +1.62%
GOLD 1525.2  +0.12%
NICKEL 23425. +2.31%
TIN 27700.  +1.65%
CPO RM 3461. 1.56%
TLK.35.19  (Rp 7620)
IIT.30.49   (Rp 5235)

Thu IDX Range: 3750-3810

BUY:  HRUM,  ITMG, TLKM, ASII, UNVR, INCO, TINS, AKRA, INDF, MAPI, BJBR, BBRI, BMRI, INDY, PTBA, UNTR

SELL:  GIAA, BNBR, MEGA, ELSA, BLTA, MIRA (ES-MNC Securities/Disclaimer On)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar