Senin, 09 Mei 2011

Berita Pagi Senin 9 Mei 2011

Monday Early BIRD Edition (Edwin Sebayang-MNC Securities)..... Setelah turun dan berada diteritory negatif dlm beberapa hari sepanjang pekan lalu, Bursa Indonesia berpeluang berbalik arah walaupun terbatas didorong mulai rebound nya harga komoditas emas (+1.4%), timah (+2.6%), nikel (+0.5%) & batubara (+0.4%) serta naiknya Wall Street (+0.4%) akibat naiknya Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) April naik mjd 224,000 dari sebelumnya sebesar 221,000 di bulan Maret walaupun Tingkat Pengangguran sedikit naik mjd 9% dari sebelumnya 8.8% dan Data Private payrolls bulan April juga naik mjd 268,000 dari sebelumnya 231,000 di bln Maret dimana kenaikan ini tertinggi sejak bln Februari 2006 Tetapi pelaku pasar akan sangat memperhatikan rencana Yunani yang akan keluar dari Uni Eropa dimana jika terjadi maka dapat memporak-porandakan kekuatan Uni Eropa. Bbrp data ekonomi & emiten penting yg akan keluar di AS sepanjang minggu ini (May 9-13) spt: PPI, retail sales, jobless claims, business inventories, CPI, consumer sentiment. Sdgkan emiten spt: Activision Blizzard, Dean Foods, Disney, Cisco, Symantec, Kohl's and Macy's, Nordstrom
DOW 12638.74 +0.43% NAS 2827.56  +0.46% S&P 1340.20 +0.38% OIL 97.82  -1.23% GOLD 1494.05. +1.43% COAL 122.71. +0.36% Nickel USD 24650 +0.51% Tin USD 29650 +2.60% CPO RM 3275. -0.30% TLK.35.36  (Rp 7580) IIT.31.19  (Rp 5350)

Mon IDX Range: 3780-3830
BUY: TOTL, HRUM, ITMG, BJBR, INDF, PTBA, INTA, ASII, UNTR, BBNI, SMGR, INTP, MAPI
SELL: MEDC, ENRG, GIAA, ELSA, BLTA, MIRA, BNBR
(ES-MNC Securities/Disclaimer On)
Have a Joyful Trading & GBU All...
-----------------------------------------------------------------------

BUMI: Warga Kutai Timur Tuntut BUMI USD40 Juta

Masyarakat Kutai Timur Kalimantan Timur melalui perwakilan LSM menuntut janji PT Bumi Resources Tbk dan Kaltim Prima Coal (KPC) memenuhi janji untuk memberikan dana CSR USD40 juta sejak thn 2003–2011.

Juga dituntut realisasi thdp pembangunan rumah sakit dan kampus. Hal tsb berbanding terbalik sementara berbagai pelanggaran marak terjadi, spt ilegal logging hingga pengrusakan lingkungan lainnya.

“Dari 5 butir janji BUMI dan KPC, hanya 1 yang dipenuhi yaitu kepemilikan saham oleh pemda Kutai Timur sebesar 5%. Lainnya ada upaya pembodohan rakyat, kebohongan dan tindak penyalaggunaan wewenang (korupsi),” kata Ketua Umum Federasi NGO Indonesia, HM Jusuf Rizal.

Jusuf Rizal yang juga Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), mengungkapkan janji BUMI tsb sebelumnya pernah disampaikan kepada Bupati Kutai Timur, 22 Juli 2003 yg ditandatangani Direktur BUMI Eddie J Soebari dalam sales & purchase agreement (SPA).

"5 butir itu adlh, pertama memberikan saham 5% di KPC kpd Kabupaten Kutai Timur. Namun saham tsb kini bermasalah, krn diperjualbelikan oleh pemerintah & terkena kasus korupsi.

4 butir janji lainnya, KPC akan menyelesaikan pembangunan rumah sakit & pelayanan bagi rakyat tdk dipenuhi. Rumah sakit yg dibangun, justru utk kepentingan karyawan KPC, bukan rakyat yg menerima dampak kehadiran KPC.

"Janji membangun kampus Sekolah Tinggi Ilmu Perkebunan-Pertanian (STIPER) jg tak selesai,".

Kebohongan lain yakni mengalokasikan dana USD 5 juta/thn dana CSR utk community development dlm rangka menyejahterakan warga setempat, dinilai disalahgunakan.
"Sejak tahun 2003 hingga april 2011 seharusnya ada dana CSR USD40 juta yg dialokasikan utk memberdayakan masyarakat. Namun dana itu entah digunakan kmn, shg masyarakat merasa dibohongi,".

"Kami akan memediasi sesuai dengan pasal 145 UU Pertambangan Mineral dan Batubara, dmn masyarakat berhak memperoleh ganti rugi yang layak," pungkasnya. (Edited From Okezone, Senin 9/5)
--------------------------------------------------------------------------------------

UOBKH-BDG81 Fastbreak : Bursa Wall Street ditutup menguat +0,43% dalam perdagangan jumat lalu, namun menurun dari titik tertingginya hari itu akibat penurunan saham2 sektor energi terimbas penurunan harga minyak yg telah menyentuh kisaran angka $97.
BEI diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, dimana saham2 pada sektor energi dapat terpengaruh oleh penurunan harga minyak, namun begitu hal tsb juga dapat merupakan peluang bagi investor untuk melakukan akumulasi beli pada saham2 sektor tsb, karena selain ekspektasi harga minyak dapat sewaktu-waktu mengalami technical rebound, harga batubara sendiri mengalami kenaikan..

Stockviews:
IDX range 3780 - 3815

ADRO : akumulasi beli, suggest level 2250
INDY : akumulasi beli, suggest level 4100
SMGR : proyeksi peningkatan pendapatan pada semester 2, rekomendasi beli, support 9300
INDF : sentimen positif menjelang ipo salim ivomas, beli bila terjadi koreksi, support level 5500
CPIN : bearish dalam jangka pendek, spekulasi beli bila menyentuh level 1810
TINS : hold, proyeksi pendapatan perusahaan akan stagnan tahun ini, namun dapat melakukan akumulasi beli bila terjadi koreksi, support level 2650
BBRI : hold, masih berada dalam tekanan jual dan telah tembus support 6300, potensial akan menguji level support 6050
~disclaimer ON~
---------------------------------------------------------------------------------

Agenda 09 May 2011 Cum Dev INTA 56,  Cum Right Issue UNTR 33:4 (15.050),  Cum Right INDS 1:5 (1520),  Rups PANS,  Pertamina Likely To Restart Balikpapan Refinery,  Mulai Penawaran IPO Megapolitan Land 240-300
--------------------------------------------------------------------------------

D'COINS (DWAC +nline Trading System) Technical View
(09 Mei 2011)

Harga minyak mentah turun lagi, tetapi kurs Rupiah melemah. Non Farm Payroll di AS, lebih tinggi dari ekspektasi. DJIA naik. Potensi IHSG sell on strength. Kisaran pergerakan IHSG dalam rentang 3.778 - 3.824

Beberapa pilihan saham antara lain:

- INDY  masih cukup kuat, karena alasan rencana Private Placement 10% sahamnya. Support Rp 4075 dan Resisten Rp 4325, arahnya tetap ke Rp 4500an

- GJTL Rilis kinerja kuartal I 2011, berhasil meningkatkan harga sahamnya kemarin, tetapi belum menembus  Resisten Rp. 2.525, agar meneruskan kenaikan menuju Rp 2.800 support Rp 2.425

- SSIA kinerja yang bagus pada kuartal I 2011, menjadikan SSIA aktif diperdagangkan. Tetapi level resisten Rp 1190/1200 selama ini belum berhasil tertembus. Saya tetap yakin ini masih murah, karena paling tidak harga akan menuju Rp 1500. Support Rp 1140

- JPFA Penembusan level Rp 3725, akan membawa harga saham ini menuju Rp 4100 Support Rp 3550.

- MASA Support Rp. 355 Resisten Rp 390-400. Rumor yg beredar dipasar bahwa 6 bulan ke depan MASA akan menduduki harga Rp 700

- INDF rencana listing ivomas pada Juni nanti, akan membawa dampak positif bagi pengurangan exposure utang INDF.. Support Rp 5400 Resisten Rp 6000

Beberapa saham murah yang cukup aktif antara lain, ADMG,  CMNP, AMFG, SGRO,  dan BBNI

(Discl On)
---------------------------------------------------------------------------------------
Updating Performance on BRPT Q1/2011: Laba Bersih Barito Pacific Turun 13,8%

PT Barito Pacific Tbk, mencatatkan penurunan pertumbuhan laba bersih sebesar 13,8% pada kuartal I/2011 menjadi Rp150,31 miliar dibandingkan dengan periode sama 2010 sebesar Rp174,402 miliar.

Kendati demikian, laba bersih per saham dasar naik signifikan sebesar 52,9% menjadi Rp26 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp17.

Berdasarkan laporan keuangan belum diaudit perseroan per 31 Maret 2011, akhir pekan lalu, penurunan pertumbuhan laba bersih tersebut disebabkan oleh menurunnya kinerja pendapatan bersih sebesar 7,9% menjadi Rp4,94 triliun dibandingkan dengan periode sama 2010 sebesar Rp5,36 triliun.

Beban pokok penjualan perseroan juga dilaporkan turun sebesar 8,1% menjadi Rp4,48 triliun dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp4,87 triliun. Akibatnya, laba bruto perseroan turun sebesar 6,1% menjadi Rp458,08 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp488,76 miliar.

BRPT mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 12,1% menjadi Rp222,42 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp198,45 miliar. Hal itu terjadi karena perseroan mampu menekan biaya umum dan administrasi, beban keuangan, dan penghasilan bunga.(BI, 8/5)
--------------------------------------------------------------------------

JPM:  Sell PGAS.  .....downgraded PGAS from O/W to U/W, cut FY11-12 EPS by 12% and 20%, cuts DCF driven PxT by 30%, from Rp5400 to Rp3750, on the back of 11-13% lower distribution volume assumption over the forecast horizon, with 3-8% higher gas input cost.  Stock trades on 14.8x P/E.  management call (1Q11 results) does not expect hike in gas selling price in 2Q & 3Q of year 2011.  The company does not seem to have good handle on gas supply. BPMigas can divert gas anytime when there is higher priority use for the gas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar