Kamis, 12 Mei 2011

Berita Pagi Kamis 12 Mei 2011

Thursday Early BIRD Edition (Edwin Sebayang-MNC Securities).....

Kejatuhan tajam harga minyak (-4.6%) dan berada dibawah USD 100/barrel, kejatuhan tajam Sillver (-7.7%) serta kejauhan harga emas (-1%), nikel (-1.2%) dan timah (-1.1%) dan kejatuhan Wall Street -1% akibat kekhawatiran mengenai krisis utang di Eropa, besarnya kredit macet di perbankan Eropa serta naiknya level inflasi di negara2 Eropa menjadi faktor negatif utk perdagangan Kamis setelah Bursa Indonesia naik selama 2 hari berturut-turut.

Setelah naik selama 3 hari berturut-turut, Wall Street akhirnya turun -1% dlm perdagangan Rabu (10/5) setelah naiknya harga minyak dan meningkatnya level cadangan bensin mendorong terjadinya profit taking di pasar komoditas sbg dampak kekhawatiran terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Faktor lain adlh Krisis utang di Yunani, sangat besarnya defisit anggaran negara EU dan kekhawatiran meningkatnya level inflasi di Polandia dan Inggris telah meningkatkan ketakutan mengenai kekuatan ekonomi negara2 EU menyebabkab tjdnya panik selling terhadap mata uang Euro dan mendorong US Dollar kembali menguat membuat Euro semakin terpuruk dan komoditas bertumbangan kembali

Nilai perdagangan di NYSE Rabu (11/5) sebesar 7.75 miliar lembar, lebih besar ketimbang perdagangan Selasa (10/5) sebesar 6.6 miliar lembar,  ttp lebih kecil dari rata-rata perdagangan tahun 2011 sebesar 7.73 miliar saham dan semakin lebih kecil dari  rata-rata perdagangan tahun 2010 sebesar 8.47 miliar saham.

DOW 12630.03 -1.02%
NAS 2845.06 -0.93%
S&P 1342.08  -1.11%
OIL  98.60  -4.55%
GOLD 1500.60  -1.04%
NICKEL 24550. -1.21%
TIN 29285.  -1.06%
CPO RM 3370. +0.30%
TLK.35.90  (Rp  7650)
IIT.30.29   (Rp 5165)

Thu IDX Range: 3800-3850

BOW: ITMG, HRUM, TOTL,  PTBA, INDY, UNTR, AKRA, BBRI, BMRI, BJBR, INDF, ASII,

SELL: ENRG, MEDC, BNBR, DEWA, DOID, GIAA, MEGA, ELSA, BLTA, MIRA (ES-MNC Securities/Disclaimer On)

Have a Greatful Thursday & GBU All.....
----------------------------------------------------------------------------
  D'COINS (DWAC Online trading system) Technical View
(12 Mei 2011)

Harga minyak mentah turun lagi, sekitar 5%, setelah AS meningkatkan cadangannya. DJIA turun 1%, karena harga komoditi turun serta naiknya defisit perdagangan AS 6% menjadu US$ 48,2 miliar pada Maret. Tetapi kurs Rupiah masih menguat, memberi peluang buy on weakness selama IHSG tidak dibawah 3.810. Kisaran pergerakan IHSG dalam rentang 3.810 - 3.849

Beberapa pilihan saham antara lain:

- SGRO pola grafik harga saham ini masih cukup kuat untuk mencapai level Rp 3700 - Rp 3800. Level Support  Rp 3375. Buy on weakness

- ADRO. Support level Rp 2250 dan Resisten Rp 2375, arahnya harga  menuju  ke Rp 2600, jika resisten kuat Rp 2425 berhasil tertembus

- GJTL Kemarin aksi beli broker asing cukup besar di saham ini, sehingga peluang menuju Rp 3000, terbuka, apalagi harga minyak turun dan kurs Rupiah menguat.. Level resisten minor Rp 2800 dan Support Rp 2625.

- ASGR semakin optimis, bahwa harga saham ini akan melewati 4 digit Level Support Rp 910 dan Resisten Rp 960, Rp 1020 buy on weakness

- JPFA Tanggal 9 Mei lalu, DCOINS memaparkan potensi JPFA untuk naik menuju level Rp 4000an. Pada harga saat ini JPFA diperdagangkan pada PER 7x, lebih rendah dibanding PER CPIN, yaitu 12x.  Level resisten Rp 4050, tetapi arah harga berpotensi ke Rp. 5200an. Level Support Rp 3750.

- ADMG Dengan terlewatinya level harga kepala 5, maka hari ini, ADMG mencoba menembus level Rp 600. Harga saat ini, masih memiliki  PER 2,9x, artinya jika PER 4x saja ADMG akan mencapai Rp 800. Level Resisten Rp. 570, Rp 600. Level Support Rp 500.

-  HRUM Resisten Rp 9500-Rp 9700, bagi deviden menjadi katalis positif Support Rp. 9150

- AMAG Resisten Rp 195 - 200 Support Rp 175, dengan PER hanya 3x

- INDY Resisten Rp 4250, dengan arah trend ke Rp 4500 Support Rp 4100

Saham lain yg tetap fokus TBLA, BLTA, DEWA,  CMNP, ASII, ENRG,  dan PGAS

(Discl On)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar